Cara Penanganan Awal Barang yang Terendam Banjir, Motor: Mobil, Dokumen, hingga Ponsel
Akibat bencana banjir yang menerjang wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) meninggalkan kerugian bagi warga terdampak.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir yang menerjang wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) meninggalkan kerugian bagi warga terdampak.
Banjir menerjang wilayah tersebut, akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa (31/12/2019), bahkan hingga saat ini Jumat (3/1/2019) banyak titik banjir yang masih ada.
Banyak harta benda warga yang turut serta terdampak, mulai dari hunian, kendaraan, ponsel, hingga dokumen-dokumen penting.
Maka berikut cara penanganan awal untuk barang yang terendam banjir, dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Mobil
Banyak mobil terendam banjir, sehingga harus dilakukan normalisasi secara khusus.
Yang terpenting adalah jangan langsung menyalakan mesin mobil, atau berusaha melakukan starter mesin.
"Risiko besar jika distarter malah mesin mobil mengalami water hammer karena air masuk ke dalam ruang bakar," jelas Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot, Jakarta Barat Dilansir dari GridOto.com.
Saat terendam banjir, air bisa masuk melalui air intake atau jalur udara yang langsung masuk ke dalam ruang bakar mesin mobil.
Ketika dipaksa starter, air akan dipaksa tercampur dengan udara dan bahan bakar yang bila dipantik oleh busi mesin akan menghasilkan tekanan tinggi seperti letupan.
Selain itu besar kemungkinan mobil yang terendam banjir, air yang masuk akan bercampur dengan oli transmisi.
Air yang rembes ke dalam mesin akan tercampur dengan oli mesin yang akan merusak senyawa oli mesin untuk melumasi komponen di dalam mesin.
Saat mesin dipaksa starter, campuran oli dan air ini malah membuat komponen di dalam mesin bisa aus dan rontok," tutup Wahidin.
Maka dari itu perlu ada penanganan khusus yakni proses flushing, pergantian baru oli transmisi.