Disebut Hanya Numpang Popularitas Presiden Jokowi, Gibran Ungkap Alasannya Terjun ke Dunia Politik
Tudingan dinasti politik Jokowi disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti. Gibran disebut hanya menumpang popularitas Jokowi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
![Disebut Hanya Numpang Popularitas Presiden Jokowi, Gibran Ungkap Alasannya Terjun ke Dunia Politik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gibran.jpg)
"Ditambah dengan faktanya Gibran maupun Bobby enggak punya karier politik yang boleh disebut menumpang pada popularitasnya Jokowi," ujar Ray.
![Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/waketum-demokrat-agus-harimurti-yudhoyono-ahy-dan-susilo-bambang-yudhoyono-sby.jpg)
Gibran Ungkap Alasan
Sementara itu Gibran Rakabuming membeberkan alasannya terjun ke dunia politik.
Diketahui, beberapa tahun silam Gibran belum memiliki ketertarikan untuk masuk dunia politik.
Gibran menyampaikan alasan dirinya terjun ke politik adalah agar bermanfaat untuk orang banyak.
Hal itu disampaikan Gibran dalam sebuah acara 'Salam Sapa dan Silaturahmi Bersama Gibran Rakabuming' di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2020) malam.
Ia menyatakan bahwa kalau hanya menjadi pengusaha, kapasitasnya untuk membantu orang terbatas.
"Kalau pengin lebih bermanfaat lagi untuk orang banyak harus masuk politik. Jadi bisa menyentuh orang banyak dengan kebijakan-kebijakan," ujar Gibran dilansir Kompas.com.
![Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (17/12/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bakal-calon-wali-kota-solo-gibran-rakabuming-raka_1.jpg)
Bantah Dinasti Politik
Sementara itu beberapa waktu lalu Gibran Rakabuming telah buka suara soal tudingan politik dinasti yang menyasar dirinya.
Gibran mengaku telah menjelaskan berkali-kali terkait posisinya yang mengikuti Pilakda Solo 2020 ini.
Gibran menegaskan, dirinya mengikuti kontestasi dalam perebutan tiket Pilkada Solo 2020 dengan segala risiko bisa menang dan kalah.
Selain itu ke depan jika terpilih, bisa juga dipilih oleh masyarakat atau tidak dipilih.
"Yang penting tidak ada penunjukan, saya ikut kontestasi semua mekanisme saya lalui," terang Gibran, Selasa (17/12/2019) dilansir Tribun Solo.