Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung Normalisasi Ciliwung, Sujiwo Tejo: Normalisasi Kritik Juga Penting untuk Pembaikan Hidup

Budayawan Sujiwo Tejo turut berkomentar terkait banjir yang melanda Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020). Sebut normalisasi Sungai Ciliwung penting.

Editor: Rohmana Kurniandari
zoom-in Singgung Normalisasi Ciliwung, Sujiwo Tejo: Normalisasi Kritik Juga Penting untuk Pembaikan Hidup
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Budayawan Sujiwo Tejo menjadi Keynote Speaker pada Parade Bahasa Nasional 2013 di Kampus Universitas Negeri Makassar. Kamis (10/10/2013). Kegiatan antar Perguruan Tinggi se Indonesia ini, mengambil tema "Perealisasian Hakikat Berbahasa, Sebuah Upaya Menemukan Identitas dan Martabat Bangsa" yang bertujuan untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang saat ini tatanannya telah banyak berubah akibat sejumlah fenomena sosial. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) 

TRIBUNNEWS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo turut berkomentar terkait banjir yang melanda Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) kemarin.

Sujiwo Tejo menyoroti soal pentingnya program normalisasi Sungai Ciliwung.

Sebab, banjir disinyalir terjadi akibat tidak dilanjutkannya program normalisasi sungai yang melewati wilayah DKI Jakarta.

Selain itu, tingginya curah hujan hingga level ekstrem juga disebut-sebut menjadi salah satu penyebab banjir.

Diketahui, normalisasi awalnya merupakan program pengendalian banjir yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Khusu Ibu Kota DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Melansir Kompas.com, Pemerintah pusat sejak 2014 ikut andil membantu Pemprov DKI dalam upaya pengendalian banjir.

Salah satunya yakni dengan cara pengerukan untuk memperlebar dan memperdalam sungai, pemasangan sheetpile atau batu kali (dinding turap) untuk pengerasan dinding sungai, pembangunan sodetan, hingga pembangunan tanggul.

Berita Rekomendasi

Namun, sejak 2017 program tersebut terhenti lantaran tak lagi dibebaskannya lahan di sepanjang daerah aliran sungai yang akan dinormalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hal itu disebabkan bergantinya program normalisasi menjadi naturalisasi sungai yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengklaim, program naturalisasi sungai telah dijalankan Pemprov DKI.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Ternate
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas