Visi Misi Gibran Belum Diungkap sebelum Rekomendasi Turun, Tetap Komitmen untuk PDIP Apapun Hasilnya
Gibran Rakabuming Putra Jokowi mengaku belum akan menyampaikan visi misi secara terbuka sebelum mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku belum akan menyampaikan visi misi secara terbuka sebelum mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
Hal itu diugkapkan Gibran dalam acara 'Salam Sapa dan Silaturahmi Bersama Gibran Rakabuming' di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2020) malam, dilansir Kompas.com.
"Visi misi itu nanti saja. Program unggulan nanti saja," kata Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut menyebut visi misinya untuk menjadi Wali Kota Solo telah dikumpulkan saat dirinya mendaftar sebagai bakal calon wali kota di kantor DPD PDIP Jateng.
Ia juga menyebut telah memaparkan visi misi yang dimiliki saat mengikuti fit and proper test bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tingkat kabupaten/kota di kantor DPD PDIP Jateng.
"Satu bundel visi misi kan sudah saya tumpuk di DPD PDIP kemarin. Sudah saya paparkan juga ketika fit and proper test," ucap Gibran.
Gibran menegaskan belum akan menyampaikan visi misinya secara terbuka sebelum rekomendasi turun.
Jika Rekomendasi Tidak Turun
Baca: Satpol PP Copot Spanduk Gibran dan Purnomo-Teguh di Wilayah Solo
Ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah tersebut mengungkap siap bekerja lebih keras jika rekomendasi dari PDI-P didapatkannya.
Namun, Gibran berjanji untuk tetap berkomitmen pada PDIP.
Diakuinya, ia bersama kader PDIP akan membesarkan partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Intinya, kalau rekomendasi turun, ya harus kerja keras. Kalau tidak, ya harus tetap komitmen ke partai. Kan sudah pegang KTA (kartu tanda anggota)," kata Gibran dalam acara tersebut, dilansir Kompas.com.
Sebagai kader baru, Gibran mengungkapkan siap untuk gotong royong membangun partai.
Ia menyebut siap bekerja sama dengan melibatkan berbagai elemen, baik kultur maupun struktur.
Suami Selvi Ananda tidak mempersoalkan biaya operasional yang dikeluarkannya untuk blusukan menemui maupun menyerap aspirasi warga Solo.
"Namanya operasional blusukan itu kan pasti ada. Saya rasa tidak masalah. Nothing to lose saja," ungkap Gibran.
Gibran menyebut telah mendapat restu dari sang ayah, Presiden Jokowi.
"Apa pun anak itu konsultasinya pasti ke Bapak. Masalah bisnis, masalah apa pun pasti ke Bapak. Bapak sibuk ya ke lain. Ini kan banyak mentor-mentornya," ungkapnya.
Selain itu Gibran juga menyebut banyak mentor senior dari Partai PDIP sebagai tempatnya berkonsultasi.
"Pak Hasto, Pak Pramono, dan Mbak Puan. Mentor-mentornya banyak, yang bisa ditanyain banyak," kata Gibran.
Baca: Nasdem dan PDI-P Sudah Komunikasi Soal Pencalonan Gibran di Pilkada Solo
Dikabarkan Acara Sarasehan dengan PAC PDIP
Sementara itu acara 'Salam Sapa dan Silaturahmi Bersama Gibran Rakabuming' sempat dikabarkan sebagai sarasehan antara Gibran dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Banjarsari.
Gibran mengaku dirinya hanya menghadiri acara silaturahmi dengan warga di Warung Ndeso Ndalem Padmosusastro, Banjarsari, Kamis (2/1/2020) malam.
"Acara biasa, acara silaturahmi tukar pikiran, tiap hari seperti ini," kata Gibran dilansir TribunSolo.com seusai acara.
"Hari ini santai-santai aja, tidak ada atribut partai," imbuhnya.
Politisi muda PDIP itu mengaku diundang Forum Studi Demokrasi dan Keadilan Sosial (FSDKS) ke dalam acara silaturahmi.
"Saya cuma diundang. Dari Forum Studi Demokrasi dan Keadilan Sosial, tidak ada PAC PDIP Banjarsari atau apa," tambahnya..
Mengenai sosok penyebar kabar sarasehan DPC PDIP Banjarsari dengannya, Gibran mengaku tidak mengetahui.
Ia meyakini tokoh senior PDIP Solo, Hariadi Saptono maupun koordinator pelaksana FSDKS, Roy Darmadi bukan penyebar kabar tersebut.
"Saya tidak tahu itu siapa, saya yakin bukan Pak Roy dan Pak Hariadi," kata Gibran.
Gibran mengungkapkan, ia mengetahui kabar sarasehan dengan PAC dari Whatsapp (WA).
"Dari WA Grup kami, kok mengatasnamakan ini (PAC)," ungkap dia.
"Tapi saya tidak kaget," tandasnya membeberkan.
PAC PDIP Membantah
Sementara itu PAC PDIP Banjarsari terang-terangan membantah kabar tersebut.
Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santosa angkat bicara soal beredarnya sarasehan atau pertemuan dengan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Dalam pesan yang tersebar, sarasehan akan diselenggarakan di Warung Ndeso, Ndalem Padmosusastro, Banjarsari pukul 19.00 WIB.
Adapun warung tersebut tidak jauh dengan lingkungan perumahan keluarga besar Presiden Jokowi.
Baca: PDI-P Belum Bahas Rekomendasi Cawalkot Solo, Hasto Kristiyanto Ungkap Survei Tak akan Jadi Patokan
Joko tidak membenarkan keabsahan kabar sarasehan Gibran dengan PAC PDIP Banjarsari.
Apalagi, undangan tersebut tidak disertai cap dan tanda tangan dari petinggi DPC PDIP.
"Itu hoax!," ujar Joko saat dikonfirmasi.
"Intinya gak ada undangan partai tanpa cap dan tandatangan ketua dan sekjen partai," imbuhnya menegaskan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, diduga ada sejumlah oknum yang mengaku-aku perwakilan PAC PDIP Banjarsari.
"Ya mungkin ada yang mengaku-aku," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris PAC PDIP Banjarsari, Roy Saputra yang bisanya membuat surat menyurat bagi kader.
Roy mengatakan, PAC PDIP Banjarsari tidak menerima surat undangan sarasehan Gibran.
"Tidak ada," kata dia.
"Itu kabar yang tidak benar," tandasnya menekankan.
Untuk diketahui PAC di Solo satu suara seperti keputusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo mendukung pasangan bakal calon wali kota dan wakil Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Sementara Gibran mendaftarkan diri melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah (Jateng).
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani) (TribunSolo.com/Adi Surya S)