Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebanyak 53 Orang Meninggal dalam Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Jabodetabek, 1 Masih Hilang

Data terbaru BNPB mencatat hingga Sabtu (4/1/2020) pukul 10.00 WIB, jumlah pengungsi di Jabodetabek mencapai 173 ribu orang, 53 meninggal, 1 hilang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Dilaporkan, sembilan warga Kota Bekasi meninggal dalam bencana ini.

Korban jiwa dalam banjir dan tanah longsor di Jabodetabek hingga Jumat malam tercatat berjumlah 46 orang.

Korban meninggal paling banyak diketahui dari Kabupaten Bogor yakni 11 orang.

Data korban banjir dan tanah longsor di Jabodetabek, update Sabtu (4/1/2020) pukul 10.00 WIB
Data korban banjir dan tanah longsor di Jabodetabek, update Sabtu (4/1/2020) pukul 10.00 WIB (BNPB)

Penyebab Banjir

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan beberapa faktor banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya di awal tahun 2020 ini.

"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies dilansir Kompas.com.

Sementara itu penyebab banjir secara lebih lanjut disebut Anies Baswedan akan dilakukan seusai proses evakuasi rampung.

Berita Rekomendasi

"Banjir Jakarta harus diselesaikan secara lebih komprehensif. Caranya yaitu mengendalikan volume air dari hulu yang akan masuk ke Jakarta," kata Anies.

Anies mengaku, Jakarta seringkali menerima kiriman air dalam jumlah besar dari hulu.

Tingginya volume air kiriman dari hulu, kata dia, seringkali menyebabkan Jakarta menjadi banjir.

"Pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun dam, waduk, embung, sehingga ada kolam-kolam retensi untuk mengontrol, mengendalikan, volume air yang bergerak ke arah hilir," kata Anies.

Anies menyebut banjir Jakarta akan efektif dikendalikan dengan memperbanyak pembangunan kolam-kolam retensi di hulu.

"Dengan cara seperti itu (pembangunan kolam retensi), Insya Allah bisa, tapi itu semua kan kewenangannya di pusat ya. Jadi kita lihat nanti pemerintah pusat," ucapnya.

Anies diketahui mengandalkan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas