Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam Berpolitik, Megawati Selalu Ingat Pesan Bung Karno

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan bagaimana dirinya mengarungi liku-liku dalam meniti karir politik.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dalam Berpolitik, Megawati Selalu Ingat Pesan Bung Karno
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I PDI Perjuangan tersebut bertemakan 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kala itu, Megawati menyadari berada di posisi berseberangan dengan pemerintahan Soeharto.

Namun, perbedaan itu membuat kantornya diserang pada 27 Juli 1996.

"Saya sangat merasa prihatin. Karena saya merasa bukan diri saya yang terobek. Tetapi hukum di Indonesia terobek. Karena bagaimana mungkin sebuah partai yang telah sah ditandatangani oleh republik ini lalu tiba-tiba diserang dan dengan korban yang sampai sekarang ini belum diketahui berapa jumlah yang sebenarnya," katanya.




Meski kerap merasa terjatuh, Megawati selalu berpegangan kepada pesan sang bapak.

Lalu, Megawati juga berpegangan pada keyakinan ideologi Pancasila yang memiliki gagasan membumi.

Menurutnya, keyakinan itu menjadi penyulut semangat bahwa Pancasila harus diperjuangkan agar terwujud kemerdekaan yang penuh, makmur, adil, sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Itulah doa bapak saya, yang dipanggil oleh rakyat Indonesia dengan sebutan Bung Karno. Doa bapak selalu menuntun saya disaat merasa gamang atau hampir kehilangan asa dalam pertarungan politik," ujarnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas