Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arief Budiman Sebut Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap KPU Masih Tinggi

Arief Budiman mengakui kasus tersebut membawa pengaruh terhadap lembaga yang dipimpinnya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Arief Budiman Sebut Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap KPU Masih Tinggi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua KPU RI Arief Budiman di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU Arief Budiman menilai tertangkapnya mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam OTT KPK tidak serta merta membuat kepercayaan publik terhadap KPU menurun.

Hal itu dikatakan Arief Budiman usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (14/1/2020).

"Sebaiknya Anda jangan menyimpulkan dulu. Bahwa masyarakat kemudian bertanya, mengapa KPU sampai terjadi peristiwa semakin ini, memang iya. Tapi kalau anda lihat tren di beberapa survei, tingkat kepercayaan orang kepada KPU cukup tinggi," ujarnya.

Baca: Sidiran Johan Budi Saat Rapat dengan KPU: Kita Tunggu Saja, Apakah Komisioner Lainnya Kena Juga ?

Arief Budiman mengakui kasus tersebut membawa pengaruh terhadap lembaga yang dipimpinnya.

Namun, ia meyakini kasus itu tidak berdampak signifikan, karena KPU konsisten dengan kebijakannya.

"Bahwa sekarang ada pengaruhnya, saya rasa ada pengaruhnya, tetapi jangan menyimpulkan orang sudah tidak percaya dengan KPU. KPU konsisten dengan kebijakan yang dikeluarkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Arief, kasus suap yang melibatkan Wahyu sangat memukul lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Baca: Johan Budi Pertanyakan Wajah Ketua KPU yang Tampak Lemas Saat Rapat di Komisi II DPR RI

Ia berjanji akan menjadikannya pelajaran berharga.

Arief juga mengimbau seluruh jajarannya untuk semakin waspada dan semakin menjaga integritas.

"Makanya saya ingatkan terus mereka agar ini jadi pelajaran agar semakin waspada dan semakin menjaga integritas. Dan dalam bekerja harus ikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas