Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Keraton Agung Sejagat, Ganjar: Saya Khawatir Ini Berujung Ada yang Mendapatkan Keuntungan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara terkait temuan keberadaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Keraton Agung Sejagat, Ganjar: Saya Khawatir Ini Berujung Ada yang Mendapatkan Keuntungan
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang di Jalan Nasional, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2020). Dalam tinjauannya, Ganjar memastikan Rumah Pompa Kali Tenggang berjalan dengan baik sehingga bisa mencegah banjir yang ada di kawasan pesisir Semarang Utara. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Langkah pengamanan sudah dilakukan oleh pihak terkait, saat ini Keraton Agung Sejagat telah ditutup.

Ganjar menerangkan, Totok akan dimintai keterangan terkait aksinya mengumpulkan masyarakat yang diklaim sebagia pengikutnya.

"Dipanggil saja si Pak Totok ini untuk kita tanyai, untuk kita klarifiakasi," kata Ganjar.

"Saya hanya khawatir kalau ini berlanjut, masayrakat kemudian ada yang diminta iuran, kemudain dia dijanjikan," tutur Ganjar.

"Berujung pada orang yang mendapatkan keuntungan, kan tidak baik," terang Ganjar.

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi: Ada Penyimpangan Sejarah

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi memberikan tanggapannya terkait klaim Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

Keraton Agung Sejagat itu mengklaim tidak hanya memimpin wilayah Purworejo, tapi juga dunia.

Ridwan Saidi lantas mengatakan, sosok Totok Santosa Hadiningrat yang mengaku sebagai Sinuhun itu dapat dipidana.

"Pengakuan dia kan abad 18, itu salah," tegas Ridwan Saidi yang hadir di acara bincang Ini Talk Show TV One, Selasa (14/1/2020).

Diketahui, Keraton Agung Sejagat ini mengklaim sebagai kerajaan yang muncul karena telah berakhirnya perjanjian 500 tahun lalu.

Perjanjian itu terhitung sejak hilangnya imperium Majapahit pada 1518 hingga 2018.

Host pun menekankan, apakah ada penyimpangan sejarah yang dilakukan oleh Totok.

"Jauh, dan dia ini bisa dipidana. Kalau pidato dia itu tadi, bahwa dia itu mau membereskan dunia, bahwa pemerintah dunia tidak beres," terang Ridwan Saidi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas