Lutfi Mengaku Dianiaya hingga Disetrum, Nasir Djamil: Tak Pantas Diperlakukan Seperti Itu
Mendengar kesaksian Lutfi Alfiandi yang mengaku dianiaya oknum polisi hingga disetrum, Nasir Djamil menganggap perlakuan itu tidak manusiawi
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Anggota DPR Komisi III ini juga menilai apa yang telah dilakukan terduga oknum polisi ini sudah sangat meresahkan.
Serta dapat mencoreng citra kepolisian sendiri.
![d](https://i.imgur.com/NDAuwY3.jpg)
"Jadi ini menurut saya ini jauh dari kesan bahwa polisi itu humanis, tentu saja ini yang melakukan oknum-oknum. Tidak dapat menjeneralkan semua perilaku polisi " kata Nasir.
"Namun ini sangat merisaukan kita sebenarnya," imbuhnya.
Nasir juga menegaskan ia sangat setuju kalau Lutfi dibebaskan.
Hal ini dikarenakan Lutfi tidak pantas mendapat perlakuan seperti itu.
Mengingat yang dilakukan Lutfi kala itu hanya menyuarakan pendapatnya yang menolak RUU KPK.
"Selain itu kalau saya dengarkan dari awal sampai akhir, saya stuju memang harus dibebaskan Lutfi itu," ujarnya.
"Apa lagi tadi memang dia membawa bendera, menyuarakan aspirasi rakyat, meskipun yang dioreksi atau didemo kami, DPR," imbuhnya.
"Tapi itu menurut kami sebuah hak dan roh dari demokrasi itu sendiri," jelasnya.
"Makanya tidak pantas sebenarnya Lutfi diperlakukan seperti itu," tegas Nasir.
Video Pengakuan Lutfi si 'Pembawa Bendera'
![s](https://i.imgur.com/s8Sgtc2.jpg)
Lutfi Alfiandi bercerita terkait kronologi kejadian yang dia alami, mulai dari penangkapannya hingga perlakuakan kekerasan yang diterimanya saat melakukan proses pemeriksaan di kantor polisi.
Penjelasannya ini ia ungkapkan dalam sebuah video yang kemudian diputar di program Mata Najwa, Trans 7, Selasa (22/1/2020) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.