Edi Menilai 17 Penasihat Ahli Kapolri Memiliki Kompetensi di Bidangnya
Penunjukan Kapolri terhadap 17 tokoh sebagai penasihat ahli untuk menghadapi tantangan Polri yang semakin berat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Kapolri terhadap 17 tokoh sebagai penasihat ahli dinilai untuk menghadapi tantangan Polri yang semakin berat.
"Kami melihat, kapolri sudah menunjuk belasan tokoh yang tepat dengan kemampuan hebat. Mereka memiliki kapabilitas yang bagus. Kami melihat keputusan Kapolri ini banyak mendapat apresiasi dari publik menuju Polri yang semakin Promoter," ungkap Direktur Eksekutf Lembaga kajian strategis kepolisian indonesia (Lemkapi) Dr Edi hasibuan di jakarta.
Edi mengharapkan belasan tokoh yang ahli dalam bidangnya ini cepat bekerja dan memberikan ide yang brilian menuju Polri yang semakin promoter.
Baca: Yassona Laoly Bentuk Timsus Terkait Harun Masiku
Baca: Tim Hukum PDI-P Minta Harun Masiku Segera Serahkan Diri ke KPK: Kami Semakin Babak Belur!
Baca: Polri Sebut Telah Kirimkan Berkas Kasus Penyiraman Novel Baswedan ke Kejaksaan
Menurut mantan anggota kompolnas ini, tidak dapat kita pungkiri, tugas Polri ke depan semakin berat dan semakin kompleks. Pelayanan Polri harus semakin baik dan transparan. Dalam penegakan hukum harus semakin profesional dan diharapkan tidak ada lagi ditemukan oknum yang koruptif.
"Kami melihat penempatan mantan ketua KPK Agus Rahardjo sebagai penasihat ahli kapolri banyak diapresiasi. Begitu juga dengan Hendardi dan Nurkholis serta Ifdal Kasim yang dikenal sebagai aktivis HAM juga banyak dipuji. Selain itu ada pula nama Rustika Herlambang yang ahli dalam intelijen media dan pakar hukum pidana Indriyanto Seno Aji juga cukup bagus."
Pakar hukum kepolisian Universitas Bhayangkara ini menilai kapolri menunjuk tokoh-tokoh berkompeten ini untuk menguatkan visi misi keamanan Presiden jokowi agar kinerja Polri terus semakin baik.