Yasonna Laoly Bantah Tudingan Halangi Penangkapan Harun Masiku: Saya Sudah Bentuk Tim Independen
Yasonna Laoly membantah tudingan menghalangi proses penangkapan Harun Masiku, ia meminta untuk membentuk tim independen dalam penangkapan Harun Masiku
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly membantah tudingan menghalangi proses penangkapan Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan politisi PDI Perjuangan yang terseret kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR bersama Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Selasa (28/1/2020).
"Tidak ada, saya pastikan tidak ada."
"Ada memang kesalahan data karena kesalahan teknis," terang Yasonna.
Yasonna berujar Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta ada kegiatan pelatihan pada Desember 2019.
"Maka data mereka (penumpang) tidak langsung masuk ke server tetapi di PC," ungkapnya.
"Ada kesalahan di situ," lanjut Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna meminta untuk membentuk tim dalam penangkapan Harun Masiku.
"Untuk itu saya sudah meminta membentuk tim independen," jelasnya.
"Dari Cyber Crime Polri, Kemenkominfo, Badan Cyber Nasional (BSN), kemudian Ombudsman. Supaya fair," ujar Yasonna Laoly.
Yasonna menuturkan membentuk tim independen guna mengetahui yang sebenarnya terjadi dari kasus Harun Masiku.
"Membuat penelitian independen tentang mengapa ini terjadi," ungkap Yasonna.
Ia menyebut kesalahan data informasi dari Ditjen Imigrasi membuat dirinya dimintai pertanggungjawaban.