PSI Sebut Ideologi Jadi Pertimbangan dalam Memilih Sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta asal PKS Nurmansyah Lubis menyambangi fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta asal PKS Nurmansyah Lubis menyambangi fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Hal ini menjadi satu cara bagi PKS mengenalkan calon wakil gubernurnya untuk memuluskan Nurmansyah Lubis menjadi wakil Anies Baswedan.
Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Idris Ahmad mengaku pertimbangan ideologi kepartaian menjadi satu faktor dalam menentukan dukungannya.
Baca: Soal Mitigasi Banjir, Cawagub PKS: Nggak Akan Kelar Kalau DKI Kerja Sendirian
PSI menyarankan PKS dan Gerindra melakukan proses seleksi calon Wakil Gubernur DKI lewat uji kepatutan dan kelayakan secara terbuka supaya publik paham calon pemimpinnya kelak.
Jika benar dilakukan, satu proses yang akan ditanyakan yakni seputar komitmen terhadap NKRI, Pancasila, dan pro toleransi.
"Iya ideologinya akan kami perdalam dalam uji terbuka itu ialah mengenai komitmen terhadap bagaimana NKRI, Pancasila, dan sebagainya. Apalagi pro toleransi," ungkap Idris Ahmad di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Baca: PKS Dukung Opsi Fit and Proper Test Terbuka untuk Pilih Cawagub DKI Jakarta
"Ketika ada uji publik itu pasti akan kami pertanyakan komitmen terhadap toleransi dan juga pancasila tentunya," tambahnya.
Idris sendiri mengaku pihaknya masih belum bisa menentukan siapa sosok yang bakal didukung.
Tapi terlepas dari hal itu, mereka menyambut baik langkah PKS yang mengenalkan cawagub pilihannya itu.
Baca: Rapat Gabungan Pimpinan DPRD dan Pemprov DKI Putuskan Proyek Revitalisasi Monas Disetop Mulai Besok
Menurutnya ini jadi bukti Nurmansyah serius maju sebagai partner Anies Baswedan di Jakarta.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyampaikan surat rekomendasi dua nama cawagub ke DPRD DKI. Dua nama itu adalah Ahmad Riza Patria asal Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Kedua nama ini nantinya akan dipilih melalui voting dalam rapat paripurna DPRD DKI.
Namun sebelum itu, pihak DPRD DKI harus lebih dulu mengesahkan Tata Tertib DPRD DKI 2019-2024, menggelar rapat pimpinan gabungan, hingga membentuk panitia pemilihan.