Kementerian Luar Negeri Beberkan Skenario Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei Cina
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia terus mematangkan proses evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Cina.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Indonesia juga memikirkan terkait pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat maupun tiba di Indonesia.
Nantinya sebelum diberangkatkan ke tanah air, para WNI akan diperiksa intensif oleh tim medis untuk memastikan kondisi tubuhnya tidak terjangkit virus corona.
Baca: Pengamat: Soal Panggilan KPK, Zulkifli Bisa Meniru Sikap Muhaimin
Untuk kesiapan tim medis, Faizasyah mengatakan, pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat.
Selanjutnya, tiba di Indonesia para WNI juga akan kembali mengikuti assesment, untuk memastikan kondisi kesehatan prima dan fit untuk berkumpul bersama keluarga.
"Tim medis ini yang melakukan asesmen kondisi mereka para WNI, baik titik keberangkatan dan tiba di tanah air. Sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, kembali ke keluarga, mereka dalam kondisi yang fit dan prima," ucap Faizasyah.
Cerita mahasiswa Indonesia di Wuhan
Kota Wuhan, Cina seolah menjadi kota mati setelah status lock down diberlakukan di wilayah tersebut setelah virus corona mewabah.
Transportasi umum, pertokoan, hingga aktivitas warga pun tak berjalan sebagaimana biasanya.
Alfi Rian Tamara, mahasiswa asal Indonesia yang sedang menjalani program beasiswa China Government Scholarship S-2 dari education of science menjadi saksi perubahan situasi di Kota Wuhan..
Rian, begitu ia disapa, mengaku kesulitan mencari bahan makanan sehari-hari lantaran banyaknya toko yang tutup.
Baca: Perlu Daya Tahan Tubuh Optimal untuk Mencgah Penyebaran Virus
Warga sendiri juga diimbau untuk tidak keluar rumah.
Namun, mahasiswa Wuhan University of Technology tersebut rela keluar asrama dan berjalan kaki tujuh menit demi membeli bahan makanan di tengah wabah virus corona.
"Saya berbelanja di toko yang bersebelahan dengan kampus. Namun bukan supermarket, hanya toko perbelanjaan biasa. Jaraknya sekitar 7 menit jalan kaki," ujar Rian, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Baca: Antisipasi Corona, Pemerintah Siapkan Dua Skenario Evakuasi WNI di Wuhan
Rian biasa membeli sayur mayur, rempah-rempah, roti, telur, beras, hingga buah-buahan di toko tersebut.