Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Luar Negeri Beberkan Skenario Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei Cina

Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia terus mematangkan proses evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Cina.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kementerian Luar Negeri Beberkan Skenario Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei Cina
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Pelaksana tugas juru bicara (Plt Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah, Rabu (30/10/2019). 

Selain karena hanya toko tersebut yang buka di sekitar kawasannya tempat tinggalnya, toko tersebut pun menjual bahan makanan didatangkan dari luar kota Wuhan.

Namun, kondisi di Wuhan membuat harga bahan makanan, terutama sayuran dan buah-buahan menjadi sangat mahal.

Baca: Antisipasi Corona, Pemerintah Siapkan Dua Skenario Evakuasi WNI di Wuhan

"Yang biasanya per kilogram (kg) bawang putih kita dapat membeli dengan harga 5 Yuan atau sekitar Rp10.000, saat ini menjadi 20 Yuan per kg atau Sekitar Rp 40.000," kata dia.

Pria yang mengenyam pendidikan S-1 di Universitas Syiah Kuala Aceh tersebut bahkan sudah berbelanja untuk stok seminggu ke depan.

Biasanya empat hari jelang habisnya stok di asramanya, Rian akan kembali membeli bahan makanan.

Baca: Deretan Foto Dokter & Perawat Lelah Rawat Pasien Corona, Tidur Berjajar di Lantai, Menunduk di Meja

"Mungkin sekitar empat hari lagi kami (mahasiswa) akan belanja kembali untuk memenuhi stok seminggu ke depan. Menjaga pasokan makanan kami," jelasnya.

Ketakutan akan virus corona tentu terlintas dalam pikirannya.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Rian berusaha menjaga diri agar tidak tertular virus tersebut dengan melengkapi dirinya menggunakan masker serta sarung tangan.

"Sebenarnya takut juga untuk keluar berbelanja, (karena bisa) tertular virus. Namun kami memakai masker dan sarung tangan, karena virus itu menular melalui sistem pernafasan dan sentuhan langsung orang-orang yang terpapar virus," kata Rian.

"Jadi kami menghindari tempat ramai dan alhamdulillah setiap belanja tidak saat ramai atau banyak orang lain. Tidak bercampur dengan orang-orang lainnya," ujarnya.

170 orang meninggal dunia akibat virus corona

Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.


Dikutip dari Reuters, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 170 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas