Analis Politik Menilai 100 Hari Kabinet Jokowi Gagal Membawa Harapan Baru, Apa Alasannya ?
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai 100 Hari Kabinet Jokowi gagal membawa harapan baru.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai hasil kerja 100 hari kabinet Jokowi.
Menurutnya, 100 hari pemerintahan Jokowi gagal membawa harapan baru.
Pangi juga menyebut pemerintah tidak mampu menaikkan animo kepercayaan publik.
Menurutnya, hal itu beralasan dari beberapa hal yang menjadi polemik di tanah air.
Di antaranya pertumbuhan ekonomi mangkrak dan penegakan hukum makin kehilangan arah.
Pangi yang juga seorang Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting mengomentari pembangunan infrastruktur di 100 hari kabinet Jokowi.
"Pembangunan infrastruktur gagal meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tutur Pangi kepada Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Alasan lain yang diungkapkannya adalah kedaulatan negara semakin lemah.
"Pemerintah kehilangan wibawa atas Pelanggaran ZEE oleh kapal China di Natuna," kata Pangi.
Sedangkan di kasus Hak Asasi Manusia (HAM), lanjut Pangi, penyelesaikan sejumlah kasus tidak serius.
Bahkan Pangi menilai rapor merah pada poin HAM.
"Penegakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM jalan di tempat, jadi pemerintah Jokowi lemah dan gagal," ujarnya.
Kinerja 100 hari kabinet Jokowi belum memuaskan
Pangi menuturkan, 100 hari kerja memang bukan waktu yang panjang.