Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi dari Wuhan, Menlu Retno Pastikan WNI dalam Keadaan Sehat: Mereka Senang akan Pulang

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa seluruh WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China berada dalam keadaan sehat.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Evakuasi dari Wuhan, Menlu Retno Pastikan WNI dalam Keadaan Sehat: Mereka Senang akan Pulang
Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa seluruh WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China berada dalam keadaan sehat. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Putranto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut dalam acara pelepasan tim evakuasi WNI dari Wuhan di Tangerang, Banten pada Sabtu (1/2/2020)

Dalam konferensi pers yang dilakukannya, Retno mengatakan bahwa seluruh WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, China berada dalam keadaan sehat.

"Kita berada di tempat ini, untuk melepas tim penjemput saudara-saudara kita yang alhamdulillah dalam kondisi sehat," terang Retno.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (1/2/2020).

TIM EVAKUASI WNI - Menlu Retno Marsudi, Menkes, dr Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, melepas keberangkatan 42 orang Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dari Babdara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020). Pada saat yang bersamaan perusahaan penerbangan Batik Air juga melepas keberangkatan penerbangan tujuan Wuhan dalam mendukung misi kemanusiaan, yang dilepas oleh Oresdir Lion Air Grup, Edward Sirait dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto. Wartakota/nur ichsan
TIM EVAKUASI WNI - Menlu Retno Marsudi, Menkes, dr Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, melepas keberangkatan 42 orang Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dari Babdara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020). Pada saat yang bersamaan perusahaan penerbangan Batik Air juga melepas keberangkatan penerbangan tujuan Wuhan dalam mendukung misi kemanusiaan, yang dilepas oleh Oresdir Lion Air Grup, Edward Sirait dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto. Wartakota/nur ichsan (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Pemulangan WNI ini dikarenakan sudah ada lebih dari 11.000 orang terjangkit virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,China.

Retno menuturkan dari Jumat (31/1/2020) malam terus berkomunikasi dan mendapatkan laporan dari Wuhan.

"Bahwa kondisi saudara-saudara kita sehat dan mereka senang akan pulang ke tanah air," ujar Retno.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Retno menyampaikan telah dilakukan serangkaian proses pemeriksaan kesehatan kepada WNI sebelum keberangkatan dari Wuhan ke Indonesia.

"Sekali lagi untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat," ungkap Retno.

Retno menjelaskan kedisiplinan penanganan protokol kesehatan akan terus diberlakukan.

Mengingat kondisi penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China bukan situasi yang normal.

Selain itu, ia menyampaikan untuk kedisiplinan dilakukan termasuk selama perjalanan, ketibaan, dan pasca ketibaan.


Lebih lanjut, Retno mengatakan protokol kesehatan juga berlaku ketat bagi kru pesawat dan bagi pesawat itu sendiri setelah ketibaan.

Natuna Dipilih Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan, Panglima TNI Pastikan Lokasi Jauh dari Pemukiman

Pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan, China terkait dengan penyebaran virus corona.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendukung WNI yang berada di Wuhan untuk kembali ke Indonesia dengan memberikan sarana dan prasarana.

Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasannya memilih Natuna menjadi tempat isolasi WNI dari Wuhan.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Sabtu (1/2/2020).

Dalam keterangannya, ia memastikan lokasi Natuna ini jauh dari permukiman warga.

"Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik yang terpilih adalah wilayah Natuna," terang Hadi.

Hadi menyampaikan Natuna merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan.

"Jadi ada dokter dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut," ujarnya.

Kemudian, Hadi menuturkan Natuna memiliki runway yang berdekatan dengan wilayah isolasi bagi WNI dari Wuhan.

"Sehingga, nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan mereka," papar Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Dan mampu menampung sampai dengan 300 dilengkapi seluruh kebutuhan MCK termasuk dapur lapangan," sambungnya.

Sedangkan, Hadi mengatakan jarak antara hanggar ke lokasi penduduk kurang lebih 5-6 km.

"Kemudian menuju ke SP di sana ada dermaga itu juga kurang lebih 5 km," ungkap Hadi.

Hadi menuturkan Natuna dipilih berdasarkan hasil penilaian itu memenuhi syarat protokol kesehatan.

"Sehingga, Natuna dipilih menjadi transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas (virus corona) bisa ketemu keluarga," tuturnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas