Jokowi Instruksikan Evakuasi WNI dari Wuhan China, Pesawat Batik Air Akan Berangkat Hari Ini
Presiden Jokowi memberikan instruksi untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi memberikan instruksi untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Evakuasi disebut akan dilakukan pada hari ini, Sabtu (1/2/2020).
Rencananya armada pesawat Batik Air akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (1/2/2020) siang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
"Berangkat jam 12.00 WIB," kata Danang, Sabtu (1/2/2020) dilansir Kompas.com.
Disebutnya, pesawat yang diberangkatkan adalah Airbus A330.
Sementara itu hingga Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan persiapan evakuasi sudah memasuki tahapan akhir hingga Jumat (31/1/2020) kemarin.
"Sesuai instruksi Bapak Presiden untuk dapat mengevakuasi WNI dari Wuhan secepatnya, saat ini penyiapan evakuasi WNI dari Wuhan sudah memasuki tahap akhir," ujarnya dilansir dari rilis resmi Kemenlu, Jumat (31/1/2020).
"Pagi ini (Jumat), saya telah bertemu dengan Dubes RRT di Jakarta. Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari provinsi Hubei," ujarnya.
Retno Marsudi juga mengungkapkan apresiasi pada pemeritah China.
"Dalam kaitan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi kita atas kerja sama yang telah diberikan oleh otoritas RRT," ungkapnya.
Retno menyebut persiapan di Provinsi Hubei, khususnya di Kota Wuhan telah dilakukan.
"Siang ini (kemarin, red) saya telah bicara dengan tim aju dari KBRI Beijing yang telah memasuki provinsi Hubei. Persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubei khususnya Wuhan saat ini sedang berjalan," ungkapnya.
Sementara itu persiapan penerimaan di Indonesia juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.
"Semua perkembangan ini telah saya laporkan kepada Presiden Republik Indonesia," ungkapnya.
Selain itu Retno juga mengungkapkan apresiasi kepada pihak-pihak yang mendukung proses ini.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang sangat baik yang telah diberikan oleh berbagai Kementerian dan Lembaga antara lain Kementerian Kesehatan, Mabes TNI, Perhubungan, Kumham, BNPB dan Kepolisian," ungkapnya.
Sementara itu, pesawat yang akan diberangkatkan untuk evakuasi disebut pesawat berbadan lebar.
Dengan pesawat tersebut, Menlu menyebut bisa langsung kembali ke Indonesia tanpa harus transit.
Sebelumnya banyak desakan yang meminta pemerintah segera melakukan evakuasi para WNI.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah secara resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona.
Imbauan Kemenkes
Seusai WHO menetapkan status darurat dunia atas virus corona, Kemenkes mengungkapkan masyarakat Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Wiendra Waworuntu.
Dilansir Kompas.com, Wiendra menyebut semua negara harus meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap penyebaran virus corona.
"Kalau ditetapkan (status darurat dunia) maka semua negara harus siap siaga," kata Wiendra di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Wiendra menyebut, harus ada koordinasi antarnegara untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus.
"Harus sharing data, jadi kita sudah dekat banget (dengan virus corona) nih (karena ada di) Malaysia, Singapura, kita melihat terus penyebaran meningkat," ujar dia.
Sementara itu upaya di dalam negeri disebut Wiendra harus meningkatkan SDM di bidang kesehatan.
Salain itu juga menyiapkan fasilitas kesehatan di rumah sakit, serta memastikan peralatan pencegahan tidak kurang.
"Kesiapan daripada semua SDM, rumah sakit, itu terus diintens, lebih efektif," kata Wiendra.
Sementara itu dilansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China mencapai 259 korban hingga Sabtu (1/2/2020).
Sementara itu tercatat sudah ada 11.943 kasus virus corona.
(Tribunnews.com/Wahyu GP) (Kompas.com/Ihsanuddin/Fitria Chusna Farisa)