PMI Apresiasi Kesigapan Pemerintah Evakuasi Ratusan WNI
PMI siap berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sigap melakukan evakuasi ratusan WNI di Cina ke tanah air atas merebaknya virus corona.
"PMI apresiasi pemerintah sigap melakukan evakuasi ratusan warga. Ini bukan hal mudah, PMI suport kemanapun WNI dievakuasi," ucap Sudirman Said di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (1/2/2020)
Sudirman Said melanjutkan PMI siap berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Baca: Jubir Presiden Minta Masyarakat Hormati Penanganan WNI yang Dievakuasi dari Hubei
Terlebih ini sejalan dengan arahan dari Fererasi palang merah dan bulan Sabir merah internasional atau IFRC.
Mengenai pemerintah yang belum memastikan lokasi karantina bagi ratusan WNI setelah tiba di Indonesia, Sudirman Said menyerahkan pada pemerintah lokasi mana yang dipandang paling baik.
"Intinya dari sisi kemanusiaan tempat itu harus yang punya fasilitas penuh, benar-benar safety dan ada karantinanya. Kami terus pantau dan kami support karena hampir seluruh provinsi PMI punya kesiapsiagaan," paparnya.
Baca: Virus Corona Tidak Menular Lewat Tatapan Mata
Terakhir Sudiman Said berpesan semua pihak percaya pada pemerintah yang berupaya penuh untuk melindungi warganya dari wabah virus corona.
"Kita harus percaya pada pemerintah. Mereka pasti maksimal memindahkan dua ratu lebih warga dari negara lain. Sekali lagi ini bukan perkara mudah," tambahnya.
Diketahui Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cina dievakuasi pulang ke tanah air pada hari ini, Sabtu (1/2/2020).
Mereka bakal dijemput menggunakan pesawat berbadan lebar. Penjemputan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Tanpa harus transit, langsung kembali ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan Indonesia sudah mengantongi izin dari pemerintah Cina untuk mengevakuasi WNI yang terisolasi di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei akibat wabah virus corona.
Menyikapi ini, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam upaya evaluasi WNI dari Provinsi Hubei ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di Kota Wuhan.
Diketahui pula pemerintah telah mempersiapkan skenario proses evakuasi yang tidak hanya sekedar membawa pulang.
Nantinya akan ada pemeriksaan hingga proses karantina bagi para WNI untuk memastikan kesehatan mereka, seperti :
1. Karantina berlangsung selama dua minggu sesuai dengan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Pemerintah menyiapkan tempat yang aman bagi para WNI sehingga tetap nyaman tapi tidak menimbulkan kekhawatiran bagi anggota keluarga atau masyarakat lain.
2. Pemeriksaan status kesehatan. Dimana sebelum dikarantina pemerintah akan memperhatikan status kesehatan para WNI dari Cina. Pesawat yang ditumpangi WNI disediakan health alert card untuk mengetahui riwajat kesehatan para penumpang.
3. Disiagakan kapsul evakuasi dan rumah sakit rujukan. Lokasi yang menjadi opsi karantina WNI dari Wuhan diantaranya asrama haji Pondok Gede, lokasi dekat Bandara Kertajati, pulau kecil di Kepulauan Seribu dan Kepulauan Natuna, Kepri.