Sepinya Kampung yang Berjarak 1 Km dari Lokasi Karantina di Natuna, Banyak Warga Mengungsi
Sayangnya Kampung Tua Penagi kosong melompong. Bak kota mati, hampir seluruh rumah disana tertutup rapat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Bak kota mati, hampir seluruh rumah disana tertutup rapat.
Beberapa usaha warga seperti toko kelontong serta warung makan ikut tutup.
Warga memilih berdiam diri di rumah masing-masing.
Bahkan ada yang mengungsi di rumah sanak saudara yang lokasinya jauh dari hanggar.
Ketua RT 01 RW 04, Batu Hitam, Kampung Tua Penagi, Yohanes Supriyanto membenarkan ada puluhan warganya yang mengungsi karena ketakutan rumah mereka berdekatan dengan hanggar.
"Ini memang tempat terdekat dari karantina atau observasi hanya sekitar 1KM. Dari pinggir jalan saja bisa terlihat atap hanggarnya. Setidaknya ada 81 orang warga saya yang mengungsi. Yang disini tinggal 292 warga," tutur Yohanes saat ditemui di kediamannya.
Baca: Menkes Terawan Akan Berkantor di Natuna Selama 14 Hari
Yohanes berpendapat pemberitaan yang begitu hebat terkait virus corona mulai dari orang berdiri yang tiba-tiba terjatuh, hingga orang menggunakan baju astronot makin membuat warga ketakutan.
"Warga mengungsi karena pemberitaan di televisi begitu hebatnya soal virus ini. Termasuk sebelum Natuna dipilih jadi lokasi observasi, tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya," tambah Yohanes.