Sosok Gus Sholah Dimata Presiden, Ini Pesannya untuk Jokowi
Berbagai tokoh negera menyampaikan rasa duka atas kepergian KH Sholahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wulan Kurnia Putri
Profil Gus Sholah
Dr. (H.C.) Ir. H. Salahuddin Wahid (Gus Solah) adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Gus Solah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998.
Salahuddin Wahid merupakan putra dari pasangan K.H. Wahid Hasyim (ayah) dengan Sholehah (ibu).
Ayahnya adalah putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), K.H. Hasyim Asy'ari.
Ia merupakan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dilansir Tribunnewswiki.com, saat masih kuliah, Salahuddin (Gus Solah) telah mulai merintis kariernya di bidang kontraktor.
Pada tahun 1970, ia mendirikan perusahaan kontraktor bersama dua orang kawan dan kakak iparnya, Hamid Baidawi.
Perusahaan itu bertahan hingga tahun 1977.
Singkatnya, sejak tahun 1970 hingga 1997, sebagian besar aktivitasnya adalah di bidang arsitektur dan konstruksi.
Jika Gus Dur dinilai anti ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) karena sering mengkritik lembaga ini, maka Gus Solah bersikap sebaliknya.
Ia justru masuk menjadi anggota ICMI, bahkan pernah terpilih menjadi Anggota Dewan Penasehat ICMI sejak 1995 hingga 2005.
Pada tahun 2000, Gus Solah terpilih menjadi Ketua MPP ICMI periode 2000-2005.
Keanggotaannya di ICMI membuat Gus Solah semakin dekat dengan dunia politik.
Bersama kandidat calon presiden Wiranto, ia mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004.
Langkahnya terhenti pada babak pertama, karena menempati urutan ketiga.
(Tribunnews.com/Tio/Gita Irawan, Tribunnewswiki.com/Putradi)