Proses Pembuatan Makanan Untuk WNI yang Jalani Observasi di Natuna Diawasi Secara Ketat
Asupan makanan bagi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi di Natuna diawasi secara ketat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Asupan makanan bagi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi di Natuna diawasi secara ketat.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan pengawasan dilakukan mulai dari pemilihan bahan makanan, proses masak, hingga penyajian.
"Menu makanan disediakan siklus berulang seminggu makan bervariasi oleh petugas kesehatan," kata Anung di Natuna, Kamis (6/2/2020).
Baca: Bripka Rezi Adyiansah Meninggal Saat Lari Tes Calon Perwira di Stadion Pahoman Bandar Lampung
Sayangnya Anung enggan memberitahu menu apa saja yang disajikan untuk para WNI.
Dia memastikan semua menu yang disediakan punya gizi yang baik.
"Mohon maaf saya tidak bisa sebutkan menunya apa hari ini. Yang pasti makanan dikonfirmasi dulu dengan tenaga gizi. Kalorinya lebih dari cukup," ujarnya.
Baca: Misi Terakhir Jenderal Qassem Soleimani Sebelum Tewas Terkena Serangan Udara Amerika Serikat
Anung juga mendapat laporan bahwa setiap makanan yang disajikan selalu dimakan habis para WNI.
Menurutnya, hal tersebut sangat baik dan memastikan mereka dalam keadaan sehat.
"Alhamdulilah semua habis dimakan, inidkasinya kan masakannya enak. Kalau makan habis, berarti kan badan mereka sehat," katanya.
Jamin limbah masker dikelola baik
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pengolahan limbah masker ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjakani observasi di Natuna dikelola dengan baik.
"Kami berhasil setup unit pengolah limbah yang berfungsi mengolah limbah padat, contohnya masker," ucap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono di Natuna, Kamis (6/2/2020).
Baca: Pengamat Intelejen Soleman Ponto Ungkap Bahaya Jika Eks ISIS Pulang: Kalau Virus Corona Bisa Dicek
Anung menjelaskan pengolahan limbah dari kegiatan observasi merupakan bagian penting yang tidak boleh disepelekan atau dibuang sembarangan.