Proses Pembuatan Makanan Untuk WNI yang Jalani Observasi di Natuna Diawasi Secara Ketat
Asupan makanan bagi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani observasi di Natuna diawasi secara ketat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono yang sedang berada di pusat observasi menuturkan tidak ada laporan peningkatan suhu tubuh.
“Setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pemeriksaan kesehatan secara umum sejauh tidak ada peningkatan suhu tubuh,” ucap Anung melalui video call di konferensi pers Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020).
Tidak ada juga dari 238 WNI dan 47 tim pendamping yang melaporkan keluhan-keluhan seperti yang terjangkit virus corona atau novel corona virus di China maupun 22 negara lainnya yang sudah mengonfirmasi virus tersebut.
Baca: Tersangka Penusukan Istri di Serpong Ngamuk Buat Polisi Kewalahan, Ditempatkan di Sel Tersendiri
Baca: FOTO-FOTO Kebakaran Australia, Dua Ribu Rumah Ludes Terbakar, Suhu Meningkat 48 Derajat Celci
Baca: Bantah Jebak PSK, Andre Rosiade Sebut Bukan Ajudannya yang Ada di Kamar Hotel: Fitnah Sangat Sesat
“Tidak ada keluhan yang berkaitan dengan batuk pilek sesak napas yang ada hub dengan novel corona virus,” ucap Anung.
Ada empat orang di lokasi observasi yang sempat mengeluhkan beberapa gejala penyakit namun sudah ditangani.
“Ada empt orang yang berkunjung ke pos kesehatan di ring 1 mereka mengeluh gatal-gatal, pening, satu cemas dan satu gangguan pencernaah semua sudah ditangani tim kita,” tutur Anung.
Adapun observasi dilakukan selama 14 hari untuk memastikan kondis kesehatan 238 WNI yang sempat berada di 15 kawasan di Provinsi Hubei di China yang dikarantina akibat virus corona atau tepatnya disebut novel corona virus.