Jeritan di Tengah Malam dari Rumah Gedong Kagetkan Warga yang Tengah Ronda
Di balik rumah mewah dengan gerbang tinggi bercat merah putih itu tinggal suami istri Edi (72) dan Yati (50), berikut anak perempuan tunggal mereka.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Istrinya memang terkenal baik, suka ngobrol sama warga sini."
"Beda kalau suaminya jarang kelihatan keluar," terang Muhayar.
Wanita asal Jawa Tengah ini peduli dengan warga kampung, tak sekali membantu mereka yang kesusahan.
"Dia (Yati, red) baik. Baik banget. Suka bantu-bantu warga kalau lagi susah."
"Meskipun rumahnya besar dia tidak pilih teman," tegas dia.
Muhayar tidak pernah mendengar keluarga ini berantem apa lagi ribut-ribut, sampai satu dari mereka tewas.
"Kaget banget, soalnya sebelumnya enggak pernah terdengar keributan di rumah ini," kata Muhayar.
Cekcok Lempar Asbak
Sebagai suami istri, meski usia mereka selisih 22 tahun, Yati dan Edi menikmati masa-masa berumah tangga.
Termasuk sesaat sebelum Yati tewas mengenaskan.
Terbuai minuman keras dini hari itu, Yati dan Edi sempat bercanda tapi belakangan muncul selisih pendapat.
Pesta kecil keduanya yang semula intim berubah jadi peritiswa berdarah.
"Lantaran selisih pendapat, suaminya itu dilempar asbak. Dua-duanya lagi minum, minuman keras," beber Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali, Minggu (9/2/2020).
Edi naik pitam, lalu cekcok dengan Yati dan ribut besar.