Polri Terjunkan 1.200 Personel dan 2 SKK Brimob Amankan Kongres PAN di Kendari
Menurut Argo, personel tersebut diterjunkan untuk mengamankan jalannya kongres yang berlangsung di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 1.200 personel polri dan dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Sulawesi Selatan untuk mengamankan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari.
Menurut Argo, personel tersebut diterjunkan untuk mengamankan jalannya kongres yang berlangsung di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut.
Baca: Pemerintah: Jabatan Wakil Menteri Sesuai Ketentuan Perundang-Undangan
Baca: Pemkot Tak Izinkan Persis Solo Gunakan Stadion Manahan untuk Laga Lawan Persib, Ini Alasannya
Baca: WhatsApp Tiba-tiba Tunjukkan 4 Tanda Ini, Waspada Disadap Orang Lain
"Peserta sudah berdatangan disana, kemudian ada 1.200 polri yang kami menjaga disana dan ikut mengamankan kegiatan jalannya kongres daripada partai PAN. Dan juga didukung oleh 2 SKK brimob dari sulaweesi selatan," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Ia menuturkan, pengamanan tersebut hal yang biasa agar pelaksanaan kongres berjalan dengan tertib.
"Kita tidak underestimate agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan kongres tersebut," pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, sempat memanas.
Puluhan orang menggebrak-gebrak kaca hotel, serta berteriak agar pendaftaran peserta kongres ditutup.
Sekira 12.40 WITA, massa terlihat ricuh. Mereka berbondong-bondong mendesak Panitia Kongres PAN untuk segera menutup pendaftaran bagi peserta kongres.
"Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup. Kita minta kongres dihentikan," kata sejumlah orang di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Terjadi aksi saling dorong, "Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan," sambung massa.
Massa menggebrak kaca, seraya berteriak. Kemudian turun menemui pihak panitia kongres. Tak lama kemudian, mereka diarahkan ke luar hotel oleh pihak keamanan.
Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat dua pendaftaran di arena kongres. Yakni, pendaftaran sebagai peserta yang ditutup pada pukul 12.00 WITA.
Salah satu syarat untuk mendaftar sebagai peserta kongres adalah mendaftarkan diri langsung atau tidak boleh dititipkan.
Ini ditengarai yang membuat ricuh, karena menurut massa yang protes, ada beberapa pihak yang memberikan kartu, meski orang tersebut belum hadir.
Kemudian, pendaftaran sebagai Calon Ketua Umum PAN ditutup pada pukul 17.00 WITA. Hingga Senin sekira pukul 15.00 WITA, baru tiga nama Calon Ketua Umum yang mendaftar, yakni Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, dan Asman Abnur.