Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerajaan Sunda Empire Bubar Sejak Rajanya Ditahan Polisi, Anggotanya Kabur karena Dibohongi

Perihal dana yang dikelola Sunda Empire, polisi masih mendalami dengan menunggu surat dari Kedutaan Besar Swiss.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kerajaan Sunda Empire Bubar Sejak Rajanya Ditahan Polisi, Anggotanya Kabur karena Dibohongi
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Ki Rangga Sasana dari Sunda Empire menanggalkan pakaian kebesarannya warna biru langit, pangkat letnan jenderal hingga baret biru pasca ditetapkan sebagai tersangka. Ki Rangga kini ditahan di Mapolda Jabar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan anggota kelompok Sunda Empire satu persatu mulai meninggalkan kelompoknya karena mereka merasa dibohongi oleh kelompok tersebut.

"Anggotanya menyampaikan bahwa Sunda Empire suatu kebohongan, mereka keluar dari Sunda Empire," kata Erlangga dihubungi Selasa (11/2/2020).

Seperti diketahui, kelompok tersebut mengklaim memiliki uang senilai 500 juta dollar AS di Bank Swiss. Klaim tersebut menjadi senjata untuk mengiming-imingi anggotanya. "Mereka tergiur," ujarnya.

Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan dan kepribadian mereka, namun sampai saat ini hasilnya masih belum keluar.

Baca: Petualangan Murja Jadi Begal Payudara Berakhir di Sel Polres Tegal, Korbannya Siswi SMP

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka terhadap tiga pimpinan Sunda Empire yakni Perdana Menteri Nasri Banks, Kaisar Raden Ratna Ningrum, dan Sekretaris Jendral Ki Ageng Raden Rangga.

Baca: Prostitusi Marak di Kawasan Puncak, PSK Ditawarkan ke Vila-vila Berkeliling Menggunakan Mobil

Atas perbuatannya, polisi menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 14 dan atau 15 undang-undang RI No. 1 tahun 1946, dengan ancaman hukuman setinggi-tingginya 10 tahun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Kisah Sunda Empire, Ditinggalkan Anggota Merasa Dibohongi Klaim 500 Juta Dollar AS di Bank Swiss", 

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas