Menteri LHK Tindaklanjuti Perintah Presiden Rehabilitasi Lahan dan Hutan
Siti Nurbaya langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo di lapangan terkait rehabilitasi lahan, guna mengatasi sedimentasi Dam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya langsung menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo di lapangan terkait rehabilitasi lahan, guna mengatasi sedimentasi Dam (waduk) Gajah Mungkur, di Wonogori, Jawa Tengah.
Menteri Siti Nurbaya mengungkapkan, pihaknya langsung menggelar rapat bersama jajaran eselon I yang juga dihadiri Wamen LHK, Aloe Dohong, sesaat Presiden dan rombongan meninggalkan Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri Sabtu, Minggu (16/2).
Dalam rapat ini Siti menegaskan lebih lanjut kepada jajarannya tentang fokus dan maskot program ini dalam bentuk dukungan sarana pembibitan persemaian moderen.
“Yang perlu dilakukan secara besar-besaran menurut Presiden, bahkan dalam satu provinsi perlu 50 hingga 100 juta bibit. Dan dalam distribusinya kepada masyarakat dengan suplai bibit melalui Kebun Bibit Desa yang harus tersedia di tempat-tempat yang harus dilakukan rehabilitasi. Tercatat tidak kurang dari 25 ribu desa di Indonesia di sekitar hutan diantaranya pada bentang alam kelandaian diantara kawasan masyarakat dan hutan,” papar Siti Nurbaya.
Baca: KLHK Akan Bangun 179 Unit Kebun Bibit Desa dan Kebun Bibit Rakyat di DAS Solo dan DAS Serayu
Menurut Siti Nurbaya, kombinasi berbagai perlakuan kerja rehabilitasi DAS termasuk dalam koordinasi tata ruang dengan pihak-pihak lain perlu dilakukan. Semua itu harus dilakukan dengan pendekatan holistic pada satu system lahan, sehingga pola pencegahan erosi tebing dan longsor berjalan efektif.
“Penataan ruang, pengendaliannya serta pengembalian fungsi retensi air di setiap segmen bentang alam harus menjadi perhatian semua pihak” tegas Menteri Siti di hadapan jajarannya.
Dalam kaitan rehabilitasi lahan ini, kata Menteri Siti, imbauan dan ajakan Presiden pada masyarakat, sudah diketahui sama-sama di berbagai kesempatan seperti untuk kegiatan agroforestry, kombinasi antara sengon/albasia dengan vetiver serta dukungan pohon buah-buahan dan porang.
“Ini baik untuk ditanam ditempat yang curam yang rawan longsor, di daerah hulu yang fungsi mengikat tanahnya penting, ini perlu ditanam vetiver," kata Menteri Siti, menirukan arahan Presiden Jokowi, di hadapan masyarakat Desa Jatisari, Sabtu lalu.
Presiden Jokowi, dari beberapa rangkaian kerja lapangan sejak di Sukajaya, Jabar dan Srumbung Magelang serta Jatisrono Wonogiri ini melakukan konfirmasi pokok masalah kerusakan lingkungan dan orientasi pemulihan lingkungan yang menjadi prioritas utama harus dilakukan.
Menteri Siti melanjutkan penegasan Presiden kepada jajarannya bahwa Kerja lapangan terkait Dam Gajah Mungkur membuktikan bahwa pendangkalan akibat masuknya sedimen dari wilayah hulu waduk.
KLHK saat ini memiliki kebun bibit persemaian permanen sebanyak 51 unit dengan kapasitas antara 800 ribu hingga 2 juta bibit yang dimulai pembangunannya sejak tahun 2011.
Selain itu ada Kebun Bibit Rakyat yang dibangun lebih kurang 1500an unit tiap tahun dengan kapasitas 30 ribu bibit.
Baca: Hujan Lebat, Pengangkutan Sisa Tanah yang Terpapar Radioaktif di Serpong Dihentikan
Dibahas dalam rapat lapangan itu bahwa dengan kerusakan lingkungan yang ada yang cukup berat dan berpengaruh pada berbagai aspek maka mulai sekarang sudah harus dilakukan dengan langkah yang besar.
Harus dilakukan upgrade dan penambahan dengan pola Persemaian modern yang besar dengan kapasitas sampai 50 juta dan tentu saja kebun-kebun bibit distribusinya seperti Kebun bibit desa.
Dengan rencana ini maka kelembagaan pengelolaan Daerah Aliran Sungai atau DAS pada tingkat tertentu juga harus disesuaikan dan ini juga menjadi bagian pembahasan dalam rapat lapangan tersebut.
“Sangat jelas sasaran yang akan dicapai berdasarkan perintah Bapak Presiden yaitu segera pulihkan lingkungan, RHL atau rehabilitasi hutan dan lahan dengan sistem engineering landscape (bangunan konservasi tanah dan air/ KTA) serta penanaman pohon dan nursery atau persemaian pembibitan menjadi maskot kegiatannya,” ujar Menteri Siti Nurbaya.(*)