Fahri Hamzah: Ma'ruf Amin Hanya Simbol Kelompok Islam, Tak Perlu Urusi Persoalan Pemerintah
Fahri Hamzah tak masalah kinerja Ma'ruf Amin yang jarang terpublikasi karena wakil presiden dalam pemerintahan diposisikan sebagai ban serep.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi hasil survei Indo Barometer.
Fahri Hamzah ikut berkomentar terkait kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang jarang terpublikasi.
Ia pun tak masalah karena wakil presiden dalam pemerintahan diposisikan sebagai ban serep.
Hal itu menanggapi pernyataan hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa kinerja menteri lebih disukai ketimbang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Memang tupoksi (tugas, pokok, fungsi) Pak Wapres itu di dalam demokrasi dalam tradisi kita ya hanya ban serep."
"Dia hanya fungsional kalau difungsikan," papar Fahri Hamzah usai sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020), dikutip Kompas.com.
Baca: Soal Publik Lebih Puas Kinerja Menteri daripada Wapres, Politisi PDIP: Maruf Kerja Jalan Terus
Menurutnya, seorang wakil presiden secara simbolik saja untuk difungsikan.
Fahri menilai Ma'ruf difungsikan untuk menjaga simbol partisipasi kelompok Islam.
"Jadi dia menjaga simbol partisipasi kelompok Islam di dalam pemerintahan dan itu yang harus beliau jaga gitu," kata Fahri.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengatakan jika hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap Ma'ruf itu sama aja tidak ada gunanya.
Sementara itu, ia justru menyarankan Ma'ruf supaya tak terlalu terlibat dalam teknis pemerintahan.
Namun, Fahri menambahkan agar Ma'ruf konsisten dalam menjaga harmoni antara pemerintah dengan kalangan umat Islam khususnya santri.
Baca: Bertemu Wapres Maruf Amin, Adeksi Bahas Sinkronisasi Aturan Pusat dan Daerah Lewat Omnibus Law
"Jadi Pak Ma'ruf itu harusnya simbol rekonsiliasi, enggak usah terlibat terlalu teknis urus jalan, urus jembatan, sebab itu melelahkan juga," ujar Fahri.
"Lebih baik dia jaga saja pikiran supaya bangsa ini jangan bertengkar gitu," tuturnya.