Kemarahan Ahok ke Presiden Jokowi, Disarankan Sosok Ini Agar Tak Stres: Semua Saya Marah
Kemarahan Ahok ke Presiden Jokowi, Disarankan Sosok Ini Agar Tak Stres: Semua Saya Marah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pernah merasa marah kepada semua orang, termasuk Presiden Joko Widodo.
Dia waktu itu merasa tidak terima harus dipenjara karena kasus penistaan agama.
Ahok mengungkapkan itu saat peluncuran bukunya berjudul Panggil Saya BTP di Jakarta, Senin (17/2/2020).
"Yang pasti marah kepada semua orang pada waktu itu. (Termasuk kepada Jokowi?) Iya, semua saya marah," ungkap Ahok.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu marah karena tidak bisa menerima harus dipenjara karena kasus penistaan agama.
Ahok mengatakan selama ini dia berpikir hanya agresi militer Belanda yang bisa menangkap lalu memasukkan seorang gubernur aktif ke penjara selain karena operasi tangkap tangan.
"Kita bukan negara penjajah, kok. Saya marah," kata Ahok.
Ahok menuturkan kemarahannya terjadi selama 14 hari.
Kemudian dia bertemu dengan mantan Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik.
Saat itu Massa Manik menyarankan Ahok untuk keluar dari stres.
"Dia datang lalu dia cerita katanya, "Kalau masuk tahanan jangan bikin panjang stresnya. Usahakan secepat mungkin masuk ke puncak stresnya supaya cepat balik." Saya beruntung yang deg-degan hari ke-14," tutur Ahok.
Pada hari ke-15 Ahok mulai bisa menerima kenyataan.
Baca: Pengungkapan Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Janin Disiram dengan Bahan Kimia
Hal yang dia lakukan adalah mencoba memaafkan orang lain.
"Saat kita membenci orang, tidak marah kepada orang, orang yang benci kita yang sakit. Dia stres dan tidak sehat," kata Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.