Terkait Surat Dari Dosen Unnes yang Diskors Karena Posting Soal Jokowi, Nadiem: Sedang Kami Kaji
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi soal surat yang dilayangkan dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menanggapi soal surat yang dilayangkan dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo.
Sucipto Hadi Purnomo menulis surat kepada Mendikbud karena dirinya diskors sementara akibat memposting sesuatu yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo.
"Sedang kami kaji (suratnya)," kata Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Saat kembali diberikan informasi bahwa Hadi sedang menyusun buku soal plagiarisme yang di dalamnya diduga ada nama rektor Unnes, Nadiem Makarim juga kembali mengatakan hal yang sama.
Baca: Fakta Penonaktifan Dosen Unnes yang Diduga Hina Jokowi, Tersandung Plagiarisme, Ajak Debat Terbuka
"Iya, sedang kami kaji ya," ujar Nadiem Makarim lalu meninggalkan ruangan.
Sebagai informasi, Dr Sucipto Hadi Purnomo dibebastugaskan sementara sebagai dosen.
Surat keputusan pembebasan sementara itu bernomor B/167/UN37/HK/2020 dan ditandatangani Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman.
Saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020) sore, Sucipto menerangkan SK Rektor Unnes yang ditetapkan pada Rabu (12/2/2020) itu diterimanya pada Jumat (14/2/2020) pagi.
Baca: Istana Sebut Rektor Unnes Terlalu Dini Bebastugaskan Dosennya yang Sindir Jokowi dan Jan Ethes
Sebelumnya, pada Selasa (11/2/2020) yang bersangkutan dipanggil dan diperiksa oleh tim pemeriksa yang diketuai Wakil Rektor II Unnes, Dr S Martono.
"Pada saat pemeriksaan, ada tiga poin yang dipermasalahkan oleh Tim Pemeriksa Unnes."
"Pertama mengenai postingan di akun facebook saya pada 10 Juni 2019."
"Itu dua bulan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, yang berbunyi, Penghasilan anak-anak saya menurun drastis pada Lebaran kali ini. Apakah ini efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?" kata Doktor Pendidikan Seni Unnes itu.
Sucipto melanjutkan, yang kedua terkait aktivitas dia sebagai anggota Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Baca: Sebut Jokowi dan Jan Ethes di Facebook, Dosen Unnes Dibebastugaskan
Dimana pula kini menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Terakhir menyangkut dirinya hadir sebagai saksi di Polda Jawa Tengah berkait kasus plagiasi yang diduga membelit Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhaan.
"Di satu sisi saya apresiasi kerja cepat tim pemeriksa serta pimpinan Unnes, di mana sampai pemeriksaan ini selesai, sudah bisa menjatuhkan sanksi kepada saya."
"Andai kata penanganan kasus pelanggaran integritas akademik seperti plagiasi, fabrikasi, dan falsifikasi bisa secepat ini."
"Penegakan integritas akademik lebih terjamin dari sisi kepastian waktu," ungkap Sucipto yang sedang menyusun buku Menjerat Plagiat ini.
Terpisah, Kepala Humas Unnes, Muhamad Burhanudin membenarkan apabila ada seorang dosen Unnes dibebastugaskan sementara.
Pembebasantugas tersebut lebih berkait postingan yang diduga berisi penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan ujaran kebencian di media sosial Facebook pribadi.
Dalam surat keputusan yang fotonya beredar luas itu disebutkan, Dr Sucipto dilarang menggunakan nama dan atribut Unnes dalam kegiatan pribadi maupun kelembagaan.