Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjalasan Mahfud MD Soal Bertambahnya Jumlah Eks ISIS Asal Indonesia Jadi 699 Orang

Mahfud MD mengatakan data jumlah eks ISIS asal Indonesia yang kini berada di Suriah dan beberapa tempat lainnya bertambah 10 orang.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penjalasan Mahfud MD Soal Bertambahnya Jumlah Eks ISIS Asal Indonesia Jadi 699 Orang
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan data jumlah eks ISIS asal Indonesia yang kini berada di Suriah dan beberapa tempat lainnya bertambah 10 orang.

Mahfud MD mengatakan dua hari lalu sebenarnya data yang bertambah sebanyak 15 orang.

Dari jumlah tersebut, ternyata 5 orang sudah tercatat dalam data sebelumnya.

"Dulu jumlahnya itu 689. Kemudian dua hari lalu bertambah 15, tetapi kemudian yang lima itu sudah tercakup di 689, sehingga sekarang menjadi 699," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).

Baca: Arab Saudi Stop Sementara Jemaah Umrah Asal Indonesia, Mahfud MD Terpaksa Batal Terbang

Ia meminta masyarakat memaklumi jika data yang ada masih berubah.

Hal itu dikarenakan setibanya di Suriah mereka memutuskan kontak dengan Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Jadi kalau data berubah harap dimaklumi, mereka orang lari. Jadi pergi dari Indonesia baik-baik, terus pergi ke sana kita tidak tahu. Jadi kalau tiap hari bertambah atau bekurang itu dimaklumi," kata Mahfud MD.

Baca: Mahfud MD: Ada 232 Orang yang Minta Diperiksa Terkait Corona dan Hasilnya Negatif

Mahfud MD mengatakan saat ini BNPT masih melakukan proses identifikasi terhadap para eks ISIS asal Indonesia tersebut.

Untuk selanjutnya BNPT akan melakukan validasi data terkait jumlah tersebut.

"Sudah langkah awal ke situ sambil menampung masukan data baru. Kan tugas berikutnya validasi tentang jumlah," kata Mahfud MD.

Terverifikasi punya paspor

Pemerintah masih melakukan pendataan terhadap 699 anggota eks ISIS asal Indonesia yang berada di wilayah Timur Tengah.

Menkumham Yasonna Laoly menyebut terdapat 200 orang teridentifikasi memiliki paspor.

"Masih di asses (assesment,red). Jadi data sebetulnya itu ada nama-namanya belum terverifikasi semua. Yang terverifikasi baru sekitar 200-an (memiliki paspor)," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Baca: Viewers Youtube Drop, Deddy Corbuzier Geram Kontennya Dicuri

Baca: Selesai Bersih-Bersih, Petugas PPSU di Jakarta Malah Jadi Korban Begal, Motor dan HP Raib

Baca: Pengakuan Kakek yang Cabuli 5 Bocah di Depok: Saya Gak Tahu Jika Cium Anak-anak Kena Pasal

Namun, Yasonna tidak merinci apakah dari jumlah tersebut sudah termasuk anak-anak yatim piatu atau tidak.

"Dia sudah jelas punya paspor punya nama. Ya kita tangkal. Ya itu sekarang sudah ada tim mau ke sana, biar nanti dapat datanya dulu lah," ucap Yasonna.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kementerian atau lembaga terkait melakukan identifikasi dan verifikasi kepada 689 orang yang sebagian besar berada di Suriah tersebut.

Proses identifikasi diperlukan agar mereka bisa dicegah dan tangkal masuk ke Indonesia.

"Saya perintahkan agar itu diidentifikasi satu per satu 689 orang yang ada di sana. Nama dan siapa berasal darimana sehingga data itu komplit. Sehingga cegah dan tangkal bisa dilakukan di sini kalau data itu dimasukkan ke imigrasi. Tegas ini saya sampaikan," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu, (12/2/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas