Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sofyan Djalil, 'Kunci Inggris' di Dua Presiden (1): Kami Tahu Siapa Pemilik Tanah di Calon Ibu Kota

Tahun yang lalu pemerintah menaikkan tukin pegawai BPN. Pak Presiden mengatakan kerja orang BPN sudah cukup bagus, maka diberikan tambahan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sofyan Djalil, 'Kunci Inggris' di Dua Presiden (1): Kami Tahu Siapa Pemilik Tanah di Calon Ibu Kota
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Tribun: Apakah konsesi Sukanto Tanoto masih berlaku?

Masih, tapi sudah dikurangi, sudah dikeluarkan konsesinya, itu langsung dikuasai oleh negara.

Baca: Penularan Virus Corona Lewat Uang, Kasus Pertama Bank Jepang

Baca: Utut Adianto: Masyarakat Catur Sambut Gembira Piala Presiden

Selain itu ada Bukit Soeharto, bagian dari ibu kota nanti. Juga hutan di luar Taman Nasional Bukit Soeharto.

Ada tanah‑tanah masyarakat walaupun tidak banyak, sekira 10 persen itu. Tanah-tanah itu ada yang sudah bersertifikat. Ada yang secara de facto dikuasai dan dimanfaatkan masyarakat tapi tidak bersertifikat.

Tanah-tanah di kawasan calon ibu kota negara dalam kondisi status quo, artinya tidak boleh dialihkan tanpa izin.

Setelah badan otorita terbentuk harus izin lembaga itu. Kalau mau menjual harus ditawarkan dulu kepada badan otorita.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil bersama Newspaper Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil bersama Newspaper Director Tribun Network Febby Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Kamis (27/2/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tribun: Apakah BPN ikut memantau adanya kemungkinan praktik spekulasi?

Berita Rekomendasi

Kami sudah tahu siapa saja pemilik lahan di sana. Kami akan batasi harga di sana, dengan mekanisme misalnya kontrol pajak. Kalau ada spekulasi, gigit jari saja nanti.

Nilai tambah yang tercipta itu akan dipajaki, supaya jangan ada orang berspekulasi tanah di sana. (reza deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas