Dua WNI Positif Corona, Gubernur DKI Atur Skenario Keamanan Fasilitas dan Transportasi Umum
Anies sudah membicarakan langkah pengamanan ini kepada Dinas Perhubungan dan pihak MRT Jakarta.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menyiapkan skenario langkah pengamanan pada fasilitas maupun sektor transportasi umum di ibu kota.
Anies sudah membicarakan langkah pengamanan ini kepada Dinas Perhubungan dan pihak MRT Jakarta.
"Jadi benar tadi pagi kita juga sudah bicara dengan Dinas Perhubungan, MRT untuk melakukan langkah-langkah terkait dengan pengamanan fasilitas umum kita," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2020).
Saat ini pihak terkait sedang menyiapkan skenario tersebut. Setelah selesai, upaya-upaya pengamanan itu akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat.
Baca: 2 WNI Positif Virus Corona, Jokowi Tegaskan Indonesia Siap Tangani Covid-19
"Langkah-langkah yang dikerjakan sekarang mereka sedang menyusun dan kita semua nanti akan sampaikan skenario yang ada, sehingga kita tahu apa yang harus kita kerjakan di setiap skenario," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (2/2/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona (COVID-19).
Presiden menyebut, dua orang tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Diketahui, warga negara Jepang tersebut terdeteksi positif virus corona setelah meninggalkan Indonesia.
Baca: Dua WNI Positif Corona, Menkes Terawan: Corona Tidak Seganas Flu Burung
"Orang Jepang di Indonesia bertamu, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus menghubungkan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambahnya.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa ke dua orang tersebut kini berada di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"(berada) di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Terawan.
Pihaknya menurut Terawan telah memeriksa rumah kedua orang tersebut. Kementerian Kesehatan telah mengisolasi kediaman dua pasien tersebut.
"Rumahnya di cek, ibu dan anak. 31 dan 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di daerah Depok," katanya.
Kedua orang tersebut terdeteksi terjangkit Corona pada 1 Maret kemarin. Keduanya diduga terpapar di rumahnya.
"Kita lakukan pemeriksaan, siapa saja yang lakukan close contact. Apapun yang close contact kita lakukan pemeriksaan dengan detail," pungkas Terawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.