Hasil Pemeriksaan 16 WNA di Tulungagung Terkait Pencegahan Virus Corona, Satu Orang Masuk Pengawasan
Petugas memeriksa suhu tubuh 16 WNA di Tulungagung karena mereka berasal dari negara dengan risiko penularan virus corona.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
Dwi Rahayu Budiono (57) yang merupakan ketua RT setempat menyebut rumah yang ditinggali warga dulunya rumah kosong.
Baca: Meski Apresiasi Pemerintah, PAN Sebut WNA Terlalu Mudah Masuk Indonesia: Potensi Sebarkan Corona
Kemudian pihaknya dilapori jika rumah itu akan ditempati karyawan pabrik baru di Ngantru.
“Tapi saya tidak dilapori, kalau yang menempati adalah orang asing,” ujar pensiunan tentara ini, dikutip dari Surya.co.id.
Dwi mendapatkan fotokopi paspor mereka setelah mulai ditempati rumah itu.
Menurutnya, ada dua perempuan dan 12 laki-laki WNA yang tinggal di rumah tersebut.
Sementara itu, ia yang pertama kali melapor ke Kades dan Camat setempat saat mengetahui ada orang asing di wilayahnya.
“Naluri saya sebagai tentara mendorong untuk melapor, terus malam ini ditindaklanjuti,” sambung Dwi.
Dwi Rahayu mengatakan rumah itu telah digunakan sejak sebulan lalu dan akan ditempati selama 10 tahun ke depan oleh 16 WNA.
Baca: Rektor Unair Sebut Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona, Ini Fakta Ilmiahnya
Achmad Yurianto Tegaskan WNI Positif Corona Tetap 2 Orang
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Corona, Achmad Yurianto memberikan informasi terkini perkembangan virus corona yang sudah mewabah ke Indonesia.
Yurianto menegaskan yang positif terjangkit Covid-19 itu hanya ada dua orang.
Hal itu berdasarkan data hingga Rabu (4/3/2020) pagi ini.
"Situasi nasional sampai dengan hari ini, kita masih memiliki data yang terkonfirmasi dua orang yang semuanya sedang dirawat di sini (RSPI Sulianti Saroso)," ujar Yurianto dalam jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Yurianto menyebut meski belum ada penambahan jumlah pasien positif corona, tetapi saat ini sudah banyak pasien suspect corona.