Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Panic Buying: Pemerintah Jamin Ketersediaan Kebutuhan Pokok
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak mengalami panic buying, karena pemerintah menjamin ketersediaan barang pokok dan obat-obatan
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tidak mengalami panic buying, atau membeli barang dalam jumlah banyak karena kepanikannya atas suatu kejadian tertentu.
Hal ini menyusul terkonfirmasinya kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Informasi ini ia sampaikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
"Masyarakat tidak perlu memborong kebutuhan sehari-hari," ujarnya yang dikutip dari YouTube metrotvnews, Rabu (4/3/2020).
"Yang justru bikin langka karena pembelian besar-besaran, tindakan memborong dan menimbun itu sendiri," tegasnya.
Kepala Negara ini menegaskan pemerintah menjamin ketersediaan untuk kebutuhan sehari-hari masih tercukupi.
"Pemerintah Menjamin ketersediaan barang pokok dan obat-obatan yang ada," imbuh Jokowi.
Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan tentang hal tersebut dari pihak terkait.
"Saya tadi sudah cek ke Bulog, cek ke Apindo, semua memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga telah meminta kepolisian untuk melakukan pengawasan dan menindak tegas penimbun masker.
"Saya juga memerintahkan kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini, yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi," ujarnya
"Hati-hati ini, saya peringatkan," tegas Jokowi.
Menko PMK Meminta Masyarakat untuk Tidak Panik soal Virus Corona
Senada dengan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau agar masyarakat tidak panik dan berbelanja secara berlebihan.