Dinyatakan Sembuh Setelah Terindikasi Virus Corona, Seorang WNA Diperbolehkan Pulang dari RSPI SS
"Ada yang pulang satu karena dinyatakan sembuh, warga negara asing," kata Syahril dalam konferensi pers
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga negara asing (WNA) dikabarkan masuk ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara atas dugaan virus corona.
Kabar terkini, WNA tersebut sudah dipulangkan.
Baca: Pria Berusia 47 Tahun di Korsel Ini Sembuh dari Virus Corona: Virus Ini Dapat Dikalahkan!
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril menuturkan, WNA tersebut dinyatakan sudah sembuh setelah menjalani perawatan sejak Selasa (3/3/2020) lalu.
WNA tersebut sempat diisolasi lantaran termasuk pasien dalam pengawasan.
Ia diisolasi setelah memiliki riwayat mengunjungi negara dengan kasus virus corona ( Covid-19).
"Ketika masuk ke sini dia ada batuk, demam, dan datang dari daerah yang terkangkit," ucap Syahril.
"Orang yang kontak atau pergi ke daerah terjangkit belum tentu mereka positif," sambungnya.
Adapun jumlah pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, per hari ini, berjumlah sembilan orang setelah sebelumnya sempat berjumlah 11 orang.
Selain WNA yang sudah dipulangkan, satu pasien lainnya sudah dipindahkan dari ruang isolasi, sehingga yang tersisa tinggal sembilan orang.
Baca: Cerita Susanna, Pemilik Toko yang Viral Karena Tolak Pembeli yang Mau Borong Dagangannya
Dua di antaranya adalah ibu (64) dan anak (31) WNI yang positif terinfeksi Covid-19.
Sementara tujuh lainnya termasuk pasien dalam pengawasan.
Pemerintah siapkan 137 rumah sakit rujukan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah pro aktif menaggulangi wabah virus corona (Covid-19).
Muhadjir menyebut, sebanyak 137 Rumah Sakit (RS) siap menjadi rujukan pasien virus corona.
Baca: BREAKING NEWS: Laga Persija vs Persebaya Resmi Ditunda karena Virus Corona
"Dan jumlahnya semula ada 100 rumah sakit sebagai rujukan, sekarang sudah menjadi 137 (rumah sakit,red)," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Ia menyebut, RS Swasta kini mulai menawarkan diri untuk menjari rujukan pasien virus corona.
"beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," tambahnya.
Muhadjir juga memastikan, pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap dua orang pasien positif virus corona di Indonesia.
Terutama, mengetahui lebih jauh mata rantai terutama orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.
"kita cari juga beberapa kasus yang sudah kemarin muncul, misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Mungkin ada sekitar 30an pihak dan ternyata negatif," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sejak awal pemerintah Indonesia telah mempersiapkan rumah sakit untuk penanganan pasien virus corona (Covid-19).
Bahkan, Jokowi menyebut, Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 rumah sakit dengan standart isolasi baik dan peralatan media berstandar internasional.
"Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik. Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki ruangan yang cukup," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca: Soal Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Bambang Brojonegoro: Belum Ada Pengumuman
Kepala Negara juga memastikan, peralatan medis untuk merawat pasien virus corona pun sudah memenuhi standar internasional.
"Kita juga memiliki reagen (cairan kimia pendeteksi virus,red) yang cukup," ujar Presiden.
WNA dari empat negara ini menjadi perhatian Indonesia
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan terdapat pemberlakukan protokol antisipasi wabah virus Corona di perbatasan serta pintu masuk Indonesia.
Terutama bagi warga empat negara yang menjadi episentrum baru penyebaran virus Covid-19 itu.
Baca: PAN Kritik Pemerintah yang Mudahkan WNA Masuk Indonesia: Ini Potensi Sebarkan Corona
"Tadi protokol perlakuan diborder, tadi juga imigrasi juga sudah kita tekankan bagimana perlakuan-perlakuan terhadap 4 negara setelah China, episentrum baru," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/3/2020).
Empat negara yang menjadi episentrum baru Corona tersebut yakni Iran, Korea Selatan, Italia, dan Jepang.
Nantinya akan ada pemeriksaan khusus bagi warga dari ke empat negara tersebut yang ingin masuk ke Indonesia.
Di antaranya yakni harus mengantongi sertifikat kesehatan, serta pemeriksaan catatan perjalanan.
"Aku kurang ngerti secara pastinya. Tetapi ada pernyataan dari otoritas kesehatan, bahwa yang bersangkutan tidak dalam keadaan sakit, selama kurun waktu sekian hari. Kemudian nanti ada travel story-nya, travel story nanti dilihat dari paspornya, dilihat dari story perjalanan," katanya.
Menurut Moeldoko, sejauh ini belum ada pelarangan atau pembatasan terhadap warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia setelah ditemukannya dua kasus Corona di Indonesia.
Baca: Pelni Sosialisasi Pencegahan Virus Corona ke Nahkoda dan ABK
Hanya saja ada pemeriksaan yang ketat di pintu masuk Indonesia, Khusus untuk warga dari empat negara tersebut, yakni harus mengantongi sertifikat kesehatan dari otoritas kesehatan warga negara tersebut berasal.
"Itu (sifatnya) harus ya, harus," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dinyatakan Sembuh, WNA yang Sempat Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Sudah Dipulangkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.