Bincang dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah: Hampir Tiap Hari Telekonferensi Pantau Corona
Kementerian ketenagakerjaan melakukan telekonferensi dengan mereka hampir setiap hari. Mereka melaporkan bagaimana kondisi PMI di sana.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
KEMENTERIAN Ketenagakerjaan mempunyai keterkaitan dengan jutaan pekerja migran Indonesia (PMI), dahulu sebutannya tenaga kerja Indonesia (TKI), yang berdomisili di luar negeri.
Mereka berada di kawasan yang negaranya sedang terjangkit virus corona.
Bagaimana upaya menanganganinya?
Berikut penjelasan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam wawancara eksklusif dengan tim Newsroom Terintegrasi Tribun Network di ruang kerjanya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (4/3/2020) sore.
Tribun: Sejak beberapa tahun lalu, sebelum anda menjadi menteri, banyak kritikan yang menyebut tenaga kerja asing membanjiri Indonesia. Ada yang menyebut di proyek Morowali di Sulawesi atau Meikarta di Karawang, dan lain sebagaianya.
Bagaimana data terkini, tahun 2020, di bawah kepemimpinan anda?
Sebenarnya sangat tidak imbang jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri dengan tenaga kerja asing (TKA) yang kerja di Indonesia. TKA kita sekira 100 ribuan, kalau PMI kita data World Bank itu ada 9 juta.
Memang mereka banyak sekali yang menempuh jalur unprocedural (legal), dari sekitar 9 juta, yang unprocedural sekitar 4 juta. Artinya memang jumlahnya sangat tidak imbang antara penempatan kita di luar negeri dengan TKA di Indonesia.
Baca: Raffi Ahmad Dapat Kabar Ibunda Baim Wong Meninggal Dini Hari, Bergegas ke Rumah Sakit: Keluarga Kuat
Baca: Fakta Bertambahnya WNI Positif Virus Corona, Diduga Tertular Pasien Kasus 1, Begini Kondisinya
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemennaker Raden Soes Hindharno, menambahkan penjelasan menteri, pekerja asing di Indonesia berjumlah sekitar 96 ribuan.
"Tetapi kabar yang disebut di luar, berjumlah juataan, termasuk di Morowali (Sulawesi Tengah). Kemudian di Meikarta (Karawang, Jabar). Data kami hanya 199 orang di Meikarta, itu pun baru pengajuan rencana penempatan tenaga kerja asing. Sedangkan yang baru masuk, baru 86 orang yang bekerja pada beberepa sub-kontrak Meikarta," ujar Soes.
Tribun: Jumlah TKA di Indonesia ini tidak sampai 100 ribu, itu trennya menurun atau meningkat dibandingkan tahun lalu?
Itu naik turun jumlahnya. Ledakan tinggi juga tidak. Turunnya juga tidak. Grafiknya naik turun.
Tribun: Begitu banyak orang Indonesia bekerja di luar negeri, pastinya, mereka ada berdomisili di negara yang saat ini rentan terjangkit virus Corona. Apa langkah strategis dari Kemenaker terkait Corona?
Kami punya Atase Ketenagakerjaan di 12 negara. Misalnya di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea, Arab Saudi, Qatar, Abu Dhabi, Kuwait, Jordania, Arab itu ada dua. Konteks corona, Atase Ketenagakerjaan ini adalah perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan kepada PMI.
Baca: Perempuan dari Agama Minoritas jadi Sasaran untuk Dipidana dalam Kasus Penodaan Agama
Baca: Finalis Puteri Indonesia Sumatera Barat Tak Hapal Pancasila, Bambang Soesatyo: Anda Layak Menang