Hari Ini 188 ABK World Dream Dipulangkan, Minggu Besok Giliran ABK Diamond Princess
Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) World Dream akan dipulangkan hari ini, Sabtu (14/3/2020).
Editor: Dewi Agustina
Sebelumnya, 188 ABK World Dream menjalani observasi untuk mengantisipasi wabah virus corona.
Sesuai dengan protokol WHO, mereka menjalani observasi selama 14 hari.
Selama masa observasi para ABK tersebut menjalani serangkaian pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah terinfeksi virus Covid-19 atau Corona.
Baca: 192 Perjalanan Shinkansen Jepang Ditangguhkan Gara-gara Dampak Virus Corona
Baca: Cerita Ibu Korban Sebut Putrinya Tengah Sakit Sebelum Tewas, Beberkan Obrolan Terakhirnya
Adapun tes kesehatan yang dilakukan yakni PCR (Polymerase chain reaction) dan genome sequencing.
Ke 188 WNI tersebut dinyatakan sehat semuanya setelah menjalani observasi sejak 28 Februari lalu.
Tak Ingin Masyarakat Panik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pemerintah tidak menyampaikan riwayat perjalanan secara detail terkait pasien positif corona.
Jokowi mengungkapkan, sebenarnya pemerintah ingin menyampaikan hal itu, namun demikian setelah beberapa pertimbangan hal itu tidak dilakukan.
Hal itu dikatakan Jokowi saat menjawab pertanyaan media di Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
Hal itu dikarenakan pemerintah tak ingin masyarakat panik dan resah, selain itu juga mempertimbangkan efek ke depannya bagi pasien itu sendiri.
Baca: Teddy Gandeng 10 Pengacara untuk Urus Warisan Lina, Sule Sindir Pedas: Diambil Semua juga Silahkan
Baca: Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan Jalani Tes Corona
"Sebetulnya inginnya kita sampaikan, tetapi kita juga berhitung mengenai kepanikan dan keresahan di masyarakat, juga efek nantinya terhadap pasien apabila sembuh," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pemerintah ini mungkin berbeda dengan negara lain yang secara detail mengungkap riwayat perjalanan pasien.
Menurutnya, setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam hal ini.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah melalui tim reaksi cepat covid-19, akan selalu melakukan pelacakan jika ada kasus baru.
"Jadi setiap negara saya kira memiliki policy yang berbeda-beda, tetapi yang jelas setiap ada cluster baru, pasti tim reaksi cepat kita langsung memagari," kata Jokowi.
Dipastikan, telah berkoordinasi BNPB, didampingi Kemenkes, TNI, Polri untuk melakukan pelacakan. (tribun network/fik/den)