Anies Baswedan Kembalikan Jam Operasional Transjakarta, MRT, dan LRT: Sesuai Perintah Pak Jokowi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan jumlah angkutan umum akan kembali ke frekuensi tinggi mulai Selasa (17/3/2020).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
Antrean di MRT Jakarta Membeludak
Baca: Dirjen Hubdat Lakukan Evaluasi Terhadap Antrean Penumpang Transjakarta Pagi Ini
Diberitakan sebelumnya, PT MRT Jakarta melakukan pembatasan layanan untuk penumpang sesuai petunjuk Anies Baswedan.
Kebijakan ini malah menyebabkan antrean membeludak di beberapa stasiun MRT, Senin (16/3/2020) pagi.
Diketahui, calon penumpang membeludak di stasiun karena adanya kebijakan headway 20 menit untuk satu armada.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menjelaskan atas kejadian penumpang yang membeludak di sejumlah stasiun MRT Jakarta.
Baca: Penjelasan PT MRT Soal Antrean Panjang Penumpang MRT, Jadwal Diubah karena Corona
Kamaluddin mengatakan pembatasan operasional MRT Jakarta hari ini dikarenakan untuk membatasi pergerakan di Ibu Kota.
Pembatasan operasional MRT Jakarta tersebut telah dikoordinasi dengan pemerintah sebelumnya.
Ia menambahkan, untuk operasional MRT Jakarta hari ini sebetulnya tidak diperuntukkan untuk umum.
Kamaluddin menyebut, pekerja yang diperbolehkan naik angkutan umum hanya pekerja medis ataupun pelayanan publik.
"Oleh karenanya, MRT Jakarta sebagaimana arahan pemerintah untuk angkutan umum di Jakarta pada hari ini sebetulnya difokuskan hanya khusus untuk pekerja yang masih perlu menangani penanganan Covid-19."
"Seperti pekerja medis, dan pelayanan publik yang memang tidak bisa dikerjakan dari rumah," ucap Kamal dalam keterangannya, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Viral Video dan Foto Antrean Panjang Penumpang TransJakarta dan MRT, #Gubernurbodoh Jadi Trending
Lebih lanjut, ia mengatakan layanan angkutan umum pada hari ini tidak ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor.
Sebelumnya, sudah diimbau bagi pekerja untuk bekerja dari rumah.
PT MRT Jakarta juga melakukan tindakan atas kejadian penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.