Pemakaman Ibunda Jokowi Dilakukan Secara Internal
Agar tidak terjadi kerumunan, keluarga akan sangat bahagia dan menghormati jika warga masyarakat semua bisa mendoakan dari rumah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Republik Indonesia, Fadjroel Rachman mengatakan, atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa pemakaman almarhumah Ibunda akan dilaksanakan secara internal.
"Para anggota Kabinet Indonesia Maju berserta jajaran tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing. Mohon doa ikhlas kepada almarhumah," katanya Fadjroel.
Dikatakannya, dua anggota kabinet Indonesia Maju yang berangkat ke Solo untuk mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tulus ikhlas mendoakan husnul khotimah almarhumah Ibu Sujiatmi Notomiharjo (77) ibunda Presiden Joko Widodo.
"Presiden dan Ibu Negara Iriana menghaturkan ucapan terimakasih sebesar-besarnya," kata Fadjroel Rachman.
Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo. Ibunda tercintanya, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada Rabu, 25 Maret 2020 setelah menderita sakit.
Baca: Cerita Mahfud MD Batal Terbang ke Solo Untuk Melayat Ibunda Jokowi
Baca: Ibunda Jokowi Dikebumikan Besok Siang di Pemakaman Keluarga Mundu Karanganyar
"Tadi sore pada jam 16.45 WIB telah berpulang ke hadirat Allah Swt. ibunda kami, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo. Yang kami tahu bahwa ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit," kata Presiden di rumah duka, di Surakarta.
Presiden juga meminta masyarakat Indonesia mendoakan almarhumah agar dosa-dosanya diampuni Allah Swt.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah Swt. dan husnulkhatimah," ujarnya.
"Rencana pemakaman insyaallah besok jam 1 siang, di pemakaman di Mundu Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa keluarga berharap masyarakat untuk bisa mendoakan dari rumah saja.
“Agar tidak terjadi kerumunan, keluarga akan sangat bahagia dan menghormati jika warga masyarakat semua bisa mendoakan dari rumah,” ucap Ganjar.