Dokter Tirta Minta Jakarta Ditutup karena Tingkat Kematian di Indonesia akibat Virus Corona Tinggi
Dokter sekaligus Influencer Kesehatan Tirta Mandira Hudi menilai, hal itu terjadi akibat tidak pasien Virus Corona yang membludak.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia terbilang cukup tinggi.
Tingkat kematian di Indonesia bahkan mencapai delapan persen.
Dokter sekaligus Influencer Kesehatan Tirta Mandira Hudi menilai, hal itu terjadi akibat tidak pasien Virus Corona yang membludak.
• VIDEO Masker Bekas Dikumpulkan hingga Berkarung-karung, Warga Diimbau Gunting Masker sebelum Buang
"Ketidakcukupan tempat pelayanan, membludak jadi sekarang itu adalah rujukannya cukup tetapi banyak pasien yang ketolak," kata dokter Tirta dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan yang sudah buruk.
"Karena banyak orang yang datang ke sini (rumah sakit) itu kondisinya sudah memburuk," lanjutnya.
Demi mengurangi tingkat kematian, menurut dokter Tirta otomatis harus ditekan pula angka infeksi Virus Corona.
Apalagi, tenaga medis yang menjadi garda terdepan terkait Virus Corona ini sudah mulai kendor.
BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA DI SINI >>>