LAPAN Benarkan Kualitas Udara di Indonesia Lebih Bersih Akibat Kebijakan WFH
Teknologi satelit yang dimiliki LAPAN dikatakan Heri Budi Wibowo dapat digunakan untuk mengetahui kadar kualitas udara hingga lapisan ozon
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan beredar di kalangan warganet foto-foto biru dan bersihnya langit kota Jakarta dan sekitarnya akibat dampak kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membenarkan hal tersebut.
Baca: Polri Tunggu Pemerintah Pusat Terkait Pembatasan Angkutan Umum di Jabodetabek
Disampaikan, kualitas udara di Indonesia, khususnya kota Jakarta jauh lebih bersih karena pembatasan pergerakan masyarakat untuk cegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Iya benar, karena penyumbang polusi terbesar di Jakarta adalah lalu lintas udara," ujar Heri Budi Wibowo, Peneliti Utama Pusat Teknologi Roket LAPAN saat dihubungi Kamis (2/4/2020).
Diambil dari data satelit dan data pengamatan dengan balon udara dan spektrum UV, bahwa polusi udara di Jakarta dipengaruhi paling besar oleh polusi kendaraan bermotor.
Pemberlakuan pembatasan penerbangan dan pelarangan masuk dan transit warga negara asing (WNA) menurunkan lalu lalang pesawat terbang ke Indonesia yang juga menurunkan kadar polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Ada penjelasannya di beberapa publikasi LAPAN. Salah satunya adalah publikasi dari Ibu Prof Ninong (LAPAN), diambil dari data satelit dan data pengamatan dengan balon udara dan spektrum UV, bahwa polusi udara di Jakarta dipengaruhi paling besar oleh polusi kendaraan bermotor," lanjut Heri.
Teknologi satelit yang dimiliki LAPAN dikatakan Heri Budi Wibowo dapat digunakan untuk mengetahui kadar kualitas udara hingga lapisan ozon.
"Data satelit bisa digunakan untuk mengetahui kadar /kualitas udara di seluruh Indonesia, juga bisa mengetahui kadar ozon/lapisan ozon," ujarnya
Sebelumnya penelitian yang disajikan Prof. Dr. Donny Kushardono, seorang peneliti LAPAN juga menampilkan perubahan kualitas udara (partikular PM10) di wilayah Indonesia Barat saat ini jauh lebih bersih dibandingkan kualitas udara setahun yang lalu.
Baca: Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta Kembali Tiadakan Salat Jumat Pekan Ini
"Pada bulan Maret 2020 ini kualitas udara jauh lebih bersih dibandingkan bulan yang sama tahun 2019 dan tahun sebelumnya," dikutip dari pernyataan yang diunggah @lapan_ri, (29/3/2020)