Luhut Pandjaitan Sebut Imbauan Tak Mudik Opsi Terbaik Pemerintah: Kalau Mudik Pasti Bawa Penyakit
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah lebih memilih opsi imbauan daripada melarang masyarakat mudik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia mengungkapkan, Jokowi juga tak melihat kebijakan lockdown menjadi pilihan terbaik untuk diterapkan di Indonesia.
Alasannya, masyarakat dari ekonomi bawah dikhawatirkan terdampak dari kebijakan tersebut.
"Katakan kita lockdown, kita sudah lihat di India, Malaysia, di China sendiri hanya di Hubai itu yang lockdown," katanya.
"Presiden lebih jernih lagi melihat kalau kita lakukan dampak yang paling kena adalah masyarakat paling bawah," imbuh Luhut.
Pemudik Jadi ODP
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengawasan dan pengendalian masyarakat dalam pencegahan virus corona harus dilakukan di tingkat daerah, terutama di level kelurahan atau desa.
Ia ingin mendorong adanya partisipasi dari tingkat RT/RW, dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Namun, masyarakat dinilai mulai sadar untuk mencegah penyebaran corona yang semakin luas di wilayah mereka.
“Saya ingin mendorong agar ada partisipasi di tingkat komunitas, baik itu RW maupun RT," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/4/2020).
Pemudik yang pulang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, akan ditetapkan menjadi ODP setiba di kampung halaman.
Baca: PSI Sarankan Pemerintah Larang Masyarakat Mudik Demi Cegah Penyebaran Virus Corona
Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Jusuf Kalla Imbau Warga Tidak Mudik Lebaran
Baca: Mensesneg Koreksi Pernyataan Jubir Presiden soal Pemerintah Bolehkan Mudik Lebaran
Warga yang mudik tersebut harus menjalankan isolasi diri di dalam rumah selama 14 hari.
"Sehingga pemudik yang pulang dari Jabodetabek bisa diberlakukan sebagai orang dalam pemantauan (ODP)."
"Sehingga harus menjalankan isolasi mandiri,” jelasnya.
Menurutnya, para pekerja terutama informal mengalami penurunan penghasilan akibat kebijakan pembatasan sosial.
Sehingga, masyarakat lebih memilih untuk melakukan mudik, meski hari lebaran masih bulan depan.
Jokowi juga meminta adanya jaring pengaman sosial yang harus segera diselesaikan.
“Ini sesuai dengan protokol kesehatan dengan kedisiplinan yang kuat," katanya.
"Saya kira akan memberikan pengaruh yang besar terhadap jumlah yang positif Covid-19,” imbuh Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)