Dampak Corona, Jokowi Minta Program Padat Karya Tunai Ditambah 5 Kali Lipat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menteri dan kepala daerah untuk menjalankan program padat karya semaksimal mungkin.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menteri dan kepala daerah untuk menjalankan program padat karya semaksimal mungkin.
Presiden juga meminta agar penyaluran program perlindungan sosial dan mempercepat padat karya tunai agar lapangan pekerjaan terbuka segera direalisassikan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas tekait Percepatan Program Padat Karya Tunai melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/4/2020).
"Ini adalah keadaan tidak normal dan dalam posisi sulit. Oleh sebab itu, memperbanyak program-program padat karya tunai adalah menjadi kewajiban semua kementerian, lembaga, dan daerah," kata Jokowi.
Baca: Jokowi Minta Protokol Kesehatan Dijalankan dalam Program Padat Karya Tunai
Presiden Jokowi juga meminta, kepada para menteri, kepala daerah serta pemerintah daerah mengenjot program padat karya tunai 5 kali lipat di masa pandemi corona ini.
"Jadi kalau biasanya hanya membuat 10, ya sekarang harus membuat 50. Paling nggak 5 kali. Kalau hanya normal-normal saja, ya nggak akan ada tendangannya," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta, program padat karya tunai dijalankan dengan masif untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Namun, Jokowi mengimbau, pelaksanaan program tetap sesuai protokol kesehatan yang telah diberlakukan.
"Saya ingatkan agar pelaksanaan padat karya tunai ini menjalankan protokol kesehatan yang ketat, menjaga jarak, memakai masker. Sehingga pelaksanaan program padat karya tunai tidak mengganggu upaya kita dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Jokowi.