Tanggapan WHO Tentang Penyemprotan Disinfektan di Jalanan, Hal Sia-sia Cegah Covid-19
Fisher dari WHO menganggap langkah penyemprotan jalanan dengan disinfektan bisa berisiko merugikan kesehatan masyarakat, membuang waktu dan uang.
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Banyak cara yang dilaakukan untuk mencegah infeksi virus corona.
Selain mencuci tangan dengan sabun, banyak juga dilakukan penyemprotan disiinfektan di rumah-rumah.
Bahkan banyak pula kini digalakkan aksi penyemprotan disinfektan di jalan-jalan.
Hal tersebut dilauukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia oleh pemerintah setempat.
Beberapa waktu lalu, hal tersebut tergambar dari video viral Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang terlihat menyemprot sendiri jalan-jalan protokol di kota pada 23 Maret 2020.
Sampai-sampai drone juga dikerahkan untuk melakukan penyemprotan.
Baca: Wajib Diketahui Bahaya Semprotan Disinfektan, Picu Iritasi Kulit hingga Gangguan Organ, Tak Efektif
Baca: Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh Manusia, Dapat Infeksi Saluran Pernapasan Hingga Kulit
Di Jakarta, hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah setempat.
Mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprot lima wilayah ibukota.
Di Pulau Dewata, Polda Bali mengerahkan truk water cannon berkapasitas 5.000 liter untuk menyemprot jalan-jalan pusat kota dengan cairan pembasmi kuman penyakit itu.
Kota kabupaten tak mau kalah, di Kota Madiun Jawa Timur, 'hujan disinfektan' dibuat lewat pengerahan bronto skylift.