BREAKING NEWS - Jokowi: Pengemudi akan Dapat Insentif Rp 600 Ribu per Bulan
Presiden Jokowi menyampaikan, Polri akan melaksanakan program bantuan sosial untuk pengemudi dengan memberikan insentif Rp 600 ribu per bulan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah meluncurkan bantuan sosial khusus untuk masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Polri juga akan melaksanakan sebuah program bantuan sosial yang ditujukan untuk para pengemudi bus, taksi, dan sebagainya.
Program tersebut bernama 'Program Keselamatan oleh Polri'.
Dalam program ini, para pengemudi akan mendapat insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan lamanya.
Program ini mengkombinasikan program bantuan sosial dan pelatihan untuk 197 ribu pengemudi.
"Polri juga akan melaksanakan program keselamatan, ini seperti program kartu prakerja namanya Program Keselamatan oleh Polri," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kompas TV, Kamis (9/4/2020) siang.
"Mengkombinasikan bantuan sosial dan pelatihan, target 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truck, kernet, akan diberi insentif Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan," sambungnya.
Jokowi menyampaikan, program ini akan dijalankan dengan total anggaran sebesar Rp 360 miliar.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan bahwa pemerintah akan terus berupaya menyisir yang tersedia untuk menambah lagi bantuan sosial dan memperluas peluang kerja untuk masyarakat lapisan bawah melalui program padat karya.
Jokowi mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini tidaklah mudah.
Oleh karena itu, Jokowi pun mengimbau para pengusaha untuk tetap mempertahankan pekerjanya.
Jokowi juga mengajak seluruh pihak untuk peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu.
"Kita harus sadari bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, harus hadapi bersama-sama mengajak para pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya," kata Jokowi.
"Saya mengajak semua pihak untuk peduli pada masyarakat kurang mampu, dengan bergotong royong secara nasional, kita bisa mempertahankan capaian pembangunan dan memanfaatkannya untuk lompatan kemajuan," sambungnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)