Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Larang Mudik, Menteri Agama Minta Tetap di Rumah: Mudaratnya Lebih Banyak Dibanding Manfaat

Menteri Agama, Fachrul Razi, menyebutkan mudik ke kampung halaman di tengah pandemi corona lebih banyak kerugian dibandingkan keuntungannya.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jokowi Larang Mudik, Menteri Agama Minta Tetap di Rumah: Mudaratnya Lebih Banyak Dibanding Manfaat
Lusius Genik
Menteri Agama Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (31/1/2020) - Menteri Agama, Fachrul Razi, menyebutkan mudik ke kampung halaman di tengah pandemi corona lebih banyak kerugian dibandingkan keuntungannya. 

"Juga kemudian kalau benih yang kita bawa bisa menularkan orang tua kita, ke saudara kita," imbuhnya.

LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan)
LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

Sehingga Fachrul meminta untuk tetap berada di rumah masing-masing.

Namun kondisi tersebut diharapkan tidak mengurangi rasa semangat dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Dalam melaksanakan ibadah, Fachrul juga menyarankan untuk melaksakan di rumah masing-masing.

Yakni seperti salat wajib, Tarawih, dan juga Tadarus.

"Tanpa mengurangi kegairahan kita dalam menyambut Ramadan ya kita memang sebaiknya sekarang di tempat masing-masing saja bersama keluarga inti," ungkap Fachrul.

"Kita melaksanakan salat wajib, Tarawih, tadarus, dan sebagainya di rumah masing-masing saja," tandasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, penetapan larangan mudik disampaikan oleh Jokowi dalam rapat terbatas dengan sejumlah menteri.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).

Jokowi menjelaskan telah melakukan penelitian di lapangan terkait mudik yang dilakukan oleh masyarakat.

Instansi terkait, yakni Kementerian Perhubungan, juga sudah melakukan pengkajian perihal mudik.

Dalam rapat terbatas bersama beberapa menteri, Jokowi menyebutkan masyarakat yang memutuskan tidak mudik sebesar 68 persen.

Baca: Politikus PKB Tak Setuju Jokowi Larang Masyarakat Mudik Lebaran

Baca: Komisi IX DPR RI Ingatkan Pemerintah Beri Bantuan Kepada Warga yang Tak Mudik


Namun, terdapat 24 persen lainnya masih bersikukuh untuk tetap mudik.

Tak hanya itu, sebesar 7 persen masyarakat sudah melakukan mudik atau kembali ke kampung halaman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas