Jangan Cuma Mundur, Belva Devara Disarankan Tarik Ruangguru dari Mitra Kartu Prakerja
Untuk itu, Karyono menyarankan Belva Devara sebagai CEO Ruangguru untuk mengundurkan diri sebagai mitra Kartu Prakerja
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Surat tersebut telah disampaikan langsung ke Jokowi pada 17 April 2020.
Baca: Pengganti Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Dinilai Kandidat Terkuat jika Kondisi Pemimpin Korut Memburuk
Baca: Kisah Korban Maafkan Lalu Bantu Pelaku yang Mencuri karena Anak dan Istri Belum Makan
Baca: Deretan Fakta Unik Daijoubu, Kata yang Sering Diucapkan Orang Jepang
Belva menyatakan mundur setelah polemik keterlibatan Skill Academy by Ruang Guru dalam Program Kartu Pra Kerja.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," tulis Belva melalui laman Instagramnya pada Selasa (21/4/2020).
Meski demikian, Belva menyatakan keyakinannya yang tidak ada masalah dengan keterlibatan Ruang Guru, yang dia pimpin, dalam program Kartu Prakerja. Menurutnya, kebijakan itu sudah sesuai dengan aturan.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja," kata Belva Devara.
Belva Devara menjelaskan, surat pengunduran diri dibuat pada 15 April 2020. Kemudian langsung diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sosok Belva
Belva menyelesaikan sarjana di NTU, dan melanjutkan pendidikan magister di dua universitas yakni Stanford University dan Harvard university.
Bersama koleganya, Iman Usman, Belva Devara pada 2014 silam mendirikan Ruang Guru, perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.
Tahun 2016, usai menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, Belva memutuskan untuk kembali ke tanah air dan fokus membesarkan Ruangguru bersama Iman Usman.
Dengan usahanya, Ruangguru berkembang pesat dari platform pendidikan kecil menjadi startup teknologi edukasi terbesar di Indonesia yang menjangkau lebih dari 15 juta siswa di seluruh Indonesia dan 300.000 guru.
Tahun 2017, Ruangguru pernah mendapat kucuran pendanaan seri B senilai SGD 7 miliar dari lembaga investasi Bank UOB, dan tahun 2018 mendapatkan pendanaan hibah dari program MIT Solve yang ditujukan untuk program Ruangguru Digital Bootcamp.
Aplikasi Ruangguru bahkan pada tahun 2019 menjadi aplikasi belajar terpopuler berdasarkan Google Play User’s Choice Award 2018 dan memperoleh rating tertinggi untuk aplikasi belajar di Indonesia, dengan rating 4.7/5.
Polemik