Ramai Warga Tinggalkan Perantauan akibat Corona, Jokowi: Itu Bukan Mudik, Namanya Pulang Kampung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal banyaknya warga yang pulang kampung mendadak akibat wabah Virus Corona.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal banyaknya warga yang pulang kampung mendadak akibat wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi bersikeras bahwa fenomena itu adalah pulang kampung, bukan mudik.
Menurut Jokowi, warga yang sudah tidak bisa bekerja di DKI Jakarta memutuskan pulang kampung karena tak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).
Seperti diketahui, Jokowi telah mengumumkan bahwa warga dilarang pulang kampung mulai Jumat (24/4/2020).
Menurut dia, beda jeda waktu antara pengumuman dan realisasi bertujuan untuk mengurangi peluang terjadinya kerumuman warga yang ramai-ramai pulang kampung.
"Ya kita kan kemarin memakai ada transisi sebenarnya, sehingga jangan sampai menimbulkan syok dan justru memunculkan masalah baru," jelas Jokowi.
"Ramai-ramai nanti, begitu dilarang nanti ramai-ramai semuanya ke stasiun, ramai-ramai nanti ke terminal, ramai-ramai di bandara."
Jokowi menambahkan, terjadinya kerumuman itu justru akan semakin menambah masalah dan memperbesar peluang penyebaran Virus Corona.
"Yang terjadi adalah penumpukan orang di suatu tempat yang itu menyebabkan tidak menyelesaikan, malah memunculkan masalah baru," imbuhnya.