Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi Virus Corona Diprediksi Berakhir Juli 2020, Pakar UGM: Bisa Mundur Jika Rakyat Nekat Mudik

Dalam rilis terbaru hari ini, Sabtu (25/4/2020), UGM mengatakan persebaran Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.

Editor: Asytari Fauziah
zoom-in Pandemi Virus Corona Diprediksi Berakhir Juli 2020, Pakar UGM: Bisa Mundur Jika Rakyat Nekat Mudik
Tribunnews/Herudin
Suasana di konter pengembalian dana pembelian tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020). Banyak warga yang sudah membeli tiket kereta api mengajukan pengembalian dana terkait pelarangan mudik oleh pemerintah. Stasiun Pasar Senen sendiri sudah melakukan penghentian pemberangkatan kereta ke seluruh tujuan hingga 30 April mendatang. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM Dalam rilis terbaru hari ini, Sabtu (25/4/2020), Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dedi Rosadi mengatakan persebaran Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.

Prediksi yang mengacu pada data publikasi pemerintah hingga 23 April 2020 tersebut memperkirakan waktu puncak pandemi akan terjadi pada Mei 2020 dan mereda di akhir Juli 2020. Dengan perkiraan proyeksi total penderita positif Covid-19 di angka 31 ribu kasus.

Sebelumnya, Prof. Dedi dan tim pernah merilis prediksi sementara akhir pandemi terjadi pada akhir Mei 2020, dengan total penderita positif Covid-19 mencapai 6.174 kasus. Kala itu, digunakan data pemerintah sampai 26 Maret 2020.

 Seorang Anak 7 Tahun Positif Virus Corona, Tertular Sang Ayah yang Ikuti Ijtima Ulama di Gowa

Dedi memaparkan, ada tiga hal yang mengubah akhir pandemi Covid-19 menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari yang diprediksikan, dengan jumlah kasus yang berkurang atau melebihi prediksi.

3 hal pengaruhi cepat lambatnya akhir pendemi corona

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI (TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI))

Menurutnya, hal pertama yang bisa memengaruhi cepat atau lambatnya akhir pandemi Covid-19 ialah kondisi dan usaha untuk mengubah kecepatan penularan bahkan memutus total rantai penularan penyakit.

• Viral Video Bapak Usir Anak Nekat Mudik sampai Tutup Pagar karena Takut Virus Corona, Fakta Terkuak

Berita Rekomendasi

Usaha tersebut dapat diwujudkan melalui pengendalian yang efektif terhadap episentrum-episentrum penyebaran virus, khususnya kelompok provinsi zona merah.

Jika pencegahan maksimal terhadap kemungkinan tumbuhnya klaster baru di setiap daerah dilakukan dengan baik, maka wabah bisa selesai jauh lebih cepat dengan jumlah kasus yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika pengendalian tidak berhasil dilakukan, maka prediksi berakhirnya wabah akan mundur.

Jumlah penderita akan lebih besar dari prediksi sementara juga masih mungkin terjadi.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas