Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Setia Untung Arimuladi, Wakil Jaksa Agung RI yang Baru Saja Dilantik

Pelantikan digelar di Sasana Baharuddin Lopa, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, dipimpin oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Setia Untung Arimuladi, Wakil Jaksa Agung RI yang Baru Saja Dilantik
Istimewa/Tribunnews.com
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin melantik Setia Untung Arimuladi sebagai Wakil Jaksa Agung yang baru, Senin (4/5/2020). 

Saat menjabat Kajari Jaksel, Untung mencatat prestasi fenomenal, yakni mengeksekusi uang milik terpidana korupsi cessie atau pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra senilai Rp 546 miliar untuk negara.

Alumnus SMAN X Bandung (1977), Universitas Islam Nusantara Bandung (S1/1980), dan Universitas Parahyangan Bandung (S2/2004) ini kemudian menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus di Kejati Jawa Tengah (2010), dan Asisten Khusus Jaksa Agung (2011).

Nama Untung makin moncer ketika diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung (2012), Kajati Riau (2014), Kepala Biro Umum pada Jaksa Agung Muda Pembinaan (2015), Kajati Jabar (2016), dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (2017) sebelum akhirnya menjadi Kepala Badiklat Kejagung.

Tugas sebagai Kepala Badiklat ini tak main-main, ialah membentuk sosok-sosok jaksa mumpuni, ahli di bidangnya dan berintegritas.

Untung juga tercatat sebagai Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) periode 2019-2021.

Untung juga pelopor perubahan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Selama kariernya, Untung sering kali menempati posisi di bidang intelijen kejaksaan. Kini, keberuntungan membawa Untung ke kursi orang nomor dua di Kejagung.

BERITA TERKAIT

Ditanya visi dan misinya, dengan tegas Untung menyatakan akan membantu tugas Jaksa Agung St Burhanuddin mewujudkan kejaksaan yang profesional, transparan, dan berintegritas.

Diantaranya, kata dia, terkait dengan pelaksanaan tugas pengembangan dan penguatan organisasi, optimalisasi Reformasi Birokrasi Kejaksaan agar berjalan terus-menerus secara berkelanjutan dan terimplementasikan secara nyata, untuk menciptakan unit-unit kerja WBK dan WBBM sesuai harapan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas